Data Korban Tewas dan Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Sumedang

Total ada 66 penumpang dalam kecelakaan bus di Sumedang itu.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 11 Maret 2021 | 17:56 WIB
Data Korban Tewas dan Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Sumedang
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana yang terperosok ke jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. [ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 27 orang tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).

Total ada 66 penumpang dalam kecelakaan bus di Sumedang itu. Mereka rombongan dari SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang.

Baik korban tewas maupun luka kecelakaan Sumedang, seluruhnya sudah dievakuasi ke rumah sakit.

"Hasil identifikasi korban kecelakaan meninggal dunia di instalasi jenazah RSUD Sumedang bersama Unit Siaga Laka Lantas, Unit Siaga Inafis, dan tenaga medis RSUD Sumedang dengan hasil sebagai berikut korban meninggal dunia sampai saat ini 27 orang," kata Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (11/3/2021).

Baca Juga:Sebut Tanjakan Cae Rawan Kecelakaan, Bupati Janji Ada Penanganan Khusus

Berikut data korban tewas kecelakaan maut bus pariwisata di Sumedang yang berhasil diidentifikasi kepolisian:

  1. Jejen Juraejin (41) laki-laki, pekerjaan sebagai guru
  2. Syarif Munawar (40) laki-laki, pekerjaan guru.
  3. Arifha Qurotta Aini (7) perempuan, status pelajar
  4. Lidia (13) perempuan, status pelajar
  5. Gea (4), perempuan
  6. Aan Sukaesih (41) perempuan
  7. Dinda Hani (15) perempuan, status pelajar
  8. Gina Virginia (13) perempuan, status pelajar
  9. Dinda Khoirunisa (14) perempuan
  10. Windy Widya Ningsih (14) perempuan, status pelajar
  11. Resa Siti Khoerunisa (13) perempuan, status pelajar
  12. Tatang Hidayat (20) laki-laki, status guru
  13. Sari Nurmala (28) perempuan, status mahasiswa
  14. Dede Lili (46) laki-laki, kernet bus
  15. Ade Ipah (50) perempuan, status ibu rumah tangga
  16. Rukman (50) laki-laki, pekerjaan wiraswasta
  17. Cahyati (14) perempuan, status pelajar
  18. Entin Supriatin (49)
  19. Octaviani (14), perempuan status pelajar
  20. Yudi Awan (42) laki-laki, sopir bus
  21. Amot (60) ibu rumah tangga
  22. Wardi (51) laki-laki, pekerjaan PNS
  23. Ugi Zaenal (27) laki-laki
  24. Riki Faisal Mubarok (25) laki-laki
  25. Hana Nurazizah (26) pekerjaan guru
  26. Nenanh (38) perempuan
  27. Aan Anwar Sadad (38), laki-laki pekerjaan guru

Kronologi Kecelakaan

Kronologi kecelakaan maut itu bermula saat bus pariwisata Sri Padma Kencana yang membawa rombongan SMP IT Al-Muaawanah Cisalak melewati Tanjakan Cae di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, sekitar pukul 18.30 WIB.

Bus bernomor polisi T 7591 TB itu melaju dari arah Garut menuju Sumedang yang hilang kendali hingga terjadi kecelakaan tunggal dengan masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong. Kondisi cuaca saat itu sedang hujan lebat.

Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).  ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

Jalur alternatif yang menghubungkan Garut dan Sumedang melalui Kecamatan Wado itu bukan untuk kendaraan besar seperti bus tersebut dengan kondisi ada turunan panjang dan banyak tikungan.

Baca Juga:Sebelum Masuk Jurang di Sumedang, Bus Pariwisata Padma Kencana Alami Ini

Kontur jalan yang menurun panjang serta menikung itulah yang diduga membuat bus bergoyang sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.

"Akhirnya sopir ini banting stir ke kiri, dia sempat muter kena guard rail (pagar pengaman jalan) ini, jadi dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik," kata Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Kushariyanto di lokasi kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana di Sumedang, Kamis (11/3).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini