Rumah Terisolasi Pagar Beton di Ciledug. Asep: Anak-Anak seperti di Penjara

Belum lagi di salah satu pagar beton juga dipasangi kawat berduri.

Rizki Nurmansyah
Senin, 15 Maret 2021 | 08:05 WIB
Rumah Terisolasi Pagar Beton di Ciledug. Asep: Anak-Anak seperti di Penjara
Awak media memanjat pagar beton usai mengunjungi kediaman keluarga almarhum Munir di Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (14/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Asep (28), salah satu anak almarhum Munir yang rumahnya terisolasi pagar beton di kawasan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, mengaku kesulitan beraktivitas.

Sebab, untuk keluar masuk rumah, ia tak hanya harus melewati satu pagar beton setinggi dua meter tersebut. Melainkan dua tembok.

Belum lagi di salah satu pagar beton juga dipasangi kawat berduri. Sontak kondisi ini membuat aktivitasnya terhambat.

Saat disambangi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Minggu (14/3/2021), Asep pun menceritakan kronologi rumah keluarganya di Ciledug itu terisolasi dipagar beton oleh ahli waris pemilik tanah, Asrul Burhan alias Ruli.

Baca Juga:Kronologi Akses Rumah Warga di Ciledug Dipagar Beton

Asep menuturkan, keluarganya membeli rumah tersebut pada tahun 2016. Saat itu, almarhum ayahnya membeli melalui pelelangan.

Keluarganya tak mengetahui saat pembelian rumah tersebut, ternyata tak bersama jalanan yang ada di depan rumah mereka.

Asep (28), salah satu putra almarhum Munir, menceritakan kronologi kediaman keluarganya terisolasi pagar beton di Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (14/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
Asep (28), salah satu putra almarhum Munir, menceritakan kronologi kediaman keluarganya terisolasi pagar beton di Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (14/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Pada Oktober 2019, salah satu anak ahli waris pemilik tanah, Ruli, membangun dua tembok betok di sepanjang jalan gang rumahnya.

Saat pertama kali dibangun, pihak Ruli masih memberikan akses keluar masuk rumah untuk keluarga Munir dengan lebar 2,5 meter.

Konflik mulai terjadi saat banjir melanda kawasan itu pada 21 Februari 2021 lalu. Pagar beton tersebut roboh.

Baca Juga:Viral Akses Rumah Warga Ciledug Ditutup Pagar Beton, Begini Kronologinya

Ruli menduga robohnya pagar beton itu karena dihancurkan oleh keluarga almarhum Munir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak