"Anak-anak kecil ya kayak dipenjara aja. Harus manjat, susah (manjatnya)," ucapnya.
Asep menambahkan, untuk kendaraan pribadi, ia terpaksa harus menitipkan di tanah tetangganya.
"Kendaraan titip di tetangga. Alhamdulillah punya tetangga baik," ucapnya.
Baca Juga:Kronologi Akses Rumah Warga di Ciledug Dipagar Beton
Asep berharap masalah ini cepat selesai dan pihak keluarga yang membangun pagar beton tersebut mau membuka akses menuju rumah milik keluarganya lagi.
"Semoga aja dia dibukakan mata, pikirannya, segala-galanya," pungkasnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim