Tangsel Masuk Zona Oranye Covid-19 Lagi, Wawalkot Duga karena Faktor Ini

Ada enam kota/kabupaten yang masuk zona oranye.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 24 Maret 2021 | 07:30 WIB
Tangsel Masuk Zona Oranye Covid-19 Lagi, Wawalkot Duga karena Faktor Ini
Peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten per Selasa (23/3/2021). Kota Tangsel menjadi satu dari enam kota/kabupaten yang masuk zona oranye. [Dok. Dinkes Banten]

SuaraJakarta.id - Kota Tangerang Selatan kembali masuk ke dalam zona oranye lagi atau tingkat penyebaran Covid-19 sedang.

Padahal, sebelumnya Tangsel sudah menjadi zona kuning atau tingkat penyebaran kasus Covid-19 ringan.

Berdasarkan data peta sebaran Covid-19 di Banten dari Dinkes Provinsi Banten yang dirilis, Selasa (23/3/2021), ada enam kota/kabupaten yang masuk zona oranye.

Rinciannya yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga:Belajar Tatap Muka di Tangsel Dimulai Juli, Ini Persyaratannya

Hanya Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon yang masih tetap berstatus zona kuning Covid-19.

Perubahan status dari kuning menjadi oranye itu dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Benyamin mengaku baru mengetahui perubahan status penyebaran Covid-19 itu pada Selasa (23/3/2021) malam sekira pukul 21.00 WIB.

"Ya saya baru dapat info bahwa memang di Banten, Tangsel masuk oranye lagi. Tetapi saya nggak tahu angka-angka atau perhitungan kenapa oranye lagi, nggak dikasih nih (perhitungannya)," kata Benyamin saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (23/3/2021).

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat meninjau vaksinasi guru di SMPN 4 Pamulang, Kamis (4/3/2021). [Suara.com/Wivy]
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat meninjau vaksinasi guru di SMPN 4 Pamulang, Kamis (4/3/2021). [Suara.com/Wivy]

Benyamin mengungkapkan, belum mengetahui secara pasti penyebab Tangsel balik ke zona oranye lagi.

Baca Juga:Hotel Alona Resmi Disegel Pemkot Tangerang

Dia hanya menduga, salah satu faktornya karena adanya peningkatan kasus Covid-19 di Tangsel lagi.

"Mungkin itu yaa, peningkatan kasus. Tapi sebenarnya angka kematian datanya turun, angka kesembuhan naik jadi 91 persen sekian. Peningkatan kasus aktifnya kali ya, saya belum dapat laporan. Baru dikabarin itu aja dapat satu lembar bahwa Tangsel masuk zona oranye lagi. Alasannya kenapa nggak ada penjelasannya," ungkapnya.

Padahal, klaim Benyamin, tingkat kepatuhan masyarakat Tangsel terhadap protokol kesehatan Covid-19 cukup bagus.

"Kalau dari data kita sih kepatuhan dan sebagainya angkanya bagus, tapi memang untuk membuat peta itu dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perkim yang punya ukurannya. Tapi bagaimanapun ini menjadi perhatian kita, kita akan tingkatkan (disiplin prokes) lagi," paparnya.

Dengan kembalinya Tangsel ke zona oranye, Benyamin meminta agar masyarakat tetap disiplin terhadap prokes Covid-19. Sebab, tak dipungkiri masih ada masyarakat yang abai.

"Ya mungkin masih ada masyarakat yang abai ya. Saya tidak tahu tingkat positive rate-nya berapa sekarang. Belum ada infonya, saya lagi minta. Harapannya (masyarakat) meningkatkan lagi prokes, sosialisasi 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan) juga kita sudah gencar," pungkas Wawalkot Tangsel Benyamin Davnie.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak