SuaraJakarta.id - Kebakaran hebat melanda kawasan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Tujuh rumah ludes dilalap si jago merah.
Lokasi kebakaran yang berada di Jalan Keadilan Dalam 1 merupakan lingkungan padat penduduk. Akibatnya menghambat petugas dan warga sekitar untuk memadamkan api.
Salah seorang warga, Novita Was Aprilia mengatakan, kebakaran terjadi pukul 15.00 WIB. Diduga, kobaran api berasal dari salah satu kontrakan.
"Mulai ada kobaran api jam 3 sore tadi. Infonya dari salah satu kontrakan warga," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Minggu (18/4/2021).
Baca Juga:23 Kendaraan Damkar Jakbar Dikerahkan Atasi Kebakaran Taman Sari
Menurutnya, dari tetangga sekitar, sebelum api tersebut muncul terdengar suara cekcok pasangan suami istri (pasutri) di dalam kontrakan yang menjadi sumber api.
Warga yang berada di lokasi sekitar, melihat sang suami membuang sesuatu yang menyebabkan percikan api.
"Penyebabnya masih simpang siur. Tapi dari beberapa warga pada bilang kalau di kontrakan itu ada cekcok lalu muncul kobaran api. Entah dari puntung rokok atau apa, belum bisa dipastiin karena semua warga masih pada panik," terangnya.
Novita menuturkan, kobaran api itu menjalar dan membakar kontrakan cukup cepat. Ditambah jarak antar rumah cukup rapat dan angin kencang.
Akibatnya, tujuh rumah ludes terbakar. Sedangkan api yang berkobar membuat kepulan asap hitam membumbung tinggi di langit Keagungan, Taman Sari Jakbar.
Baca Juga:Kebakaran di Jalan Badak Makassar, Petugas Masih Berjuang Padamkan Api
Warga sekitar yang melihat kobaran api panik berhamburan. Sebagian mereka yang dekat dengan lokasi memilih menyelematkan diri dan warga lainnya berjibaku memadamkan api.
"Padahal lagi pada masak buat buka puasa. Warga pada berhamburan, lari-lari panik. Suasananya kalut, warga yang rumahnya terbakar juga sempat pinsan," tutur cewek 27 tahun.
Ibu dua anak itu menambahkan, api berkobar cukup lama. Dari pukul 15.00 hingga 21.00 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api dan memastikan tak ada bara api tersisa.
"Petugas masih ada di lokasi, mastiin agar nggak ada sumber api lagi yang tersisa," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah