Gus Sahal: Ustadz Yahya Waloni adalah Jozeph Paul Zhang Versi Mualaf

Jozeph Paul Zhang menghina Nabi Muhammad cabul. Sementara ceramah Ustadz Yahya Waloni banyak menghina Kristen.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 19 April 2021 | 08:33 WIB
Gus Sahal: Ustadz Yahya Waloni adalah Jozeph Paul Zhang Versi Mualaf
Jozeph Paul Zhang dan Yahya Waloni

SuaraJakarta.id - Ustadz Yahya Waloni adalah Jozeph Paul Zhang versi mualaf. Hal itu dikatakan Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (NU) Amerika, Gus Sahal.


Gus Sahal mendesak Ustadz Yahya Waloni dan Jozeph Paul Zhang ditangkap lantaran telah menistakan agama. Jozeph Paul Zhang menghina Nabi Muhammad cabul. Sementara ceramah Ustadz Yahya Waloni banyak menghina Kristen.

Hal itu dikatakan Gus Sahal dalam cuitannya di Twitter. Dia mengaku setuju apabila Jozeph Paul Zhang dan Yahya Waloni ditangkap.

Kedua orang tersebut kerap melontarkan pernyataan kontroversial yang dinilainya telah menistakan agama.

Baca Juga:Muannas Alaidid: Jozeph Paul Zhang Tidak Bisa Dibela Membela Agama

Menurutnya, Jozeph Paul Zhang telah menistakan agama Islam. Sementara Yahya Waloni, hobi menistakan agama Kristen.

Jozeph Paul Zhang bicara soal PKI. [Cahaya Islam Channel]
Jozeph Paul Zhang bicara soal PKI. [Cahaya Islam Channel]

"Saya setuju Jozeph Paul Zhang ditangkap dan dihukum karena telah menista Islam. Tapi Yahya Waloni dan ustad abal-abal lain yang hobi menistakan Kristen juga harus ditangkap dan dihukum," kata Gus Sahal.

"Yahya Waloni adalah Paul Zhang versi mualaf," ujar Gus Sahal.

Jozeph Paul Zhang baru-baru ini menuai sorotan publik lantaran dinilai telah menistakan agama dengan mengaku bahwa dirinya adalah nabi ke-26 dan menyebut Nabi Muhammad SAW cabul.

Sementara Yahya Waloni, dikenal publik sebagai pendakwah yang dalam ceramahnya kerap menyinggung agama Kristen.

Baca Juga:Jozeph Paul Zhang Sebut Hidup A Yani dkk Hedon dan 4 Berita Top SuaraJogja

Bahkan, Yahya dalam sejumlah video ceramahnya yang beredar di publik sering kali melontarkan pernyataan yang dinilai telah menghina Yesus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini