SuaraJakarta.id - Update gempa Blitar. Sebanyak 30 rumah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak akibat gempa Blitar. Gempa Blitar terjadi pada, Jumat (21/5/2021) malam.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, untuk sementara dari data yang diterima ada 30 rumah yang rusak.
"Data sementara, ada 30 rumah yang mengalami kerusakan," kata Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono, dikutip dari Antara, Sabtu (22/5/2021).
Kerusakan rumah akibat gempa Blitar antara lain di Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Dampit, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Tirtoyudo.
Baca Juga:BPBD Kabupaten Malang: 27 Rumah Rusak Terdampak Gempa Blitar
“Untuk (data jumlah rumah dengan) kategori rusak ringan, sedang, atau berat masih belum bisa disampaikan. Saat ini masih data kerusakan terlapor yang kami terima,” jelasnya.
Sadono mengatakan bahwa tim BPBD Kabupaten Malang bersama relawan dan pemangku kepentingan terkait masih mendata kerusakan yang timbul akibat gempa bumi yang berpusat di tenggara Blitar.
"Pantauan saat ini, memang tidak ada dampak yang luas. Namun, tim di lapangan masih menggali informasi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi menggucang wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Jumat (21/5/2021) pukul 19:09:23 WIB.
Gempa Blitar berkekuatan magnitudo 6,2 sebelum dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,9.
Baca Juga:Korban Gempa Blitar M6,2, Warga Wonotirto Terima 12 Luka Jahitan di Kepala
Lokasi gempa Blitar pada koordinat 8,63 LS dan 112,34 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 110 km.
Getaran akibat guncangan gempa Blitar terasa di sejumlah daerah. Termasuk wilayah Malang Raya yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.