SuaraJakarta.id - Sebanyak tiga rumah di Perumahan Nerada Estate Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hancur diterjang longsoran turap, Jumat (12/6/2021) malam.
Longsoran turap yang menghancurkan ketiga rumah di Tangsel itu akibat hujan deras dan angin kencang,
Turap yang longsor itu berada di area Perumahan Griya Satwika, Tangsel. Lokasinya, berada di ketinggian dari Perumahan Nerada Estate.
Ketua RW 14 Griya Satwika, Tatang Kurniawan mengatakan, turap longsor usai tergerus aliran Kali Baung yang merupakan anak Kali Pesanggrahan.
Baca Juga:Kronologi Wakil Wali Kota Tangsel Positif Covid-19
"Kejadiannya semalam saat hujan deras dan angin kencang. Atas kondisi itu karena turap itu sudah miring tidak tahan gerusan air, akhirnya longsor," katanya ditemui di lokasi, Sabtu (12/6/2021).
Tatang menerangkan, akibat turap longsor itu sedikitnya tiga rumah hancur dan material longsoran menutupi aliran kali.
"Akibat alirannya tertutup, dampaknya air meluap ke perumahan yang berada di bawah sehingga menyebabkan banjir," terangnya.
Lebih lanjut Tatang menjelaskan, sebelumnya turap tersebut memang sudah miring dan rawan longsor. Ketinggian turapnya diperkirakan mencapai 7-10 meter.
"Untuk patahan turap longsornya diperkirakan mencapai 50 meter. Kalau dari turap memang kokoh, tapi kondisi tanahnya yang labil dan rawan longsor," paparnya.
Baca Juga:Positif Covid-19, Postingan Wakil Wali Kota Tangsel Bikin Terenyuh
Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, tiga rumah yang diterjang longsoran turap hancur rata dengan tanah.
Terlihat, sejumlah warga pemilik rumah tampak mencari barang berharga ditumpukan puing-puing reruntuhan tembok.
Pemandangan longsor itu pun menyita perhatian warga lainnya. Terlihat, puluhan warga tampak menonton dampak longsoran dan banjir di perumahan yang ada di perumahan itu.
Kontributor : Wivy Hikmatullah