Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, penambahan hari ini merupakan lonjakan kasus yang cukup signifikan.
Sebab, pada awal sampai pertengahan Mei lalu, laporan harian biasanya hanya di kisaran 1.000 sampai 2.000 kasus.
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan, pada 17 Juni 2021, dilakukan tes PCR sebanyak 23.913 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.499 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil 4.144 positif dan 12.355 negatif.
Baca Juga:Kapolda Metro Jaya ke Warga: Jakarta sedang Tidak Baik-baik Saja
“Jika kita kilas balik, kasus hari ini mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021, yang mana mencapai 4.213 kasus dalam sehari," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).
Distribusi 4.144 kasus positif hari ini, tersebar di Kepulauan Seribu 5 kasus, Jakarta Barat 824 kasus, Jakarta Pusat 490 kasus, Jakarta Selatan 932 kasus, Jakarta Timur 1.370 kasus, dan Jakarta Utara 523 kasus.
"Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus," tutur Dwi.
Ia pun kembali meminta agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Menurutnya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini, diperlukan kerja sama dari semua pihak.
Baca Juga:Kasus COVID-19 Jakarta Naik, Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien OTG
"Kami imbau masyarakat terus waspada terhadap penularan COVID-19 yang semakin cepat dan selalu menerapkan 5M di manapun dan kapanpun,” pungkasnya.