Kasus COVID-19 Melonjak, Wali Kota Tangsel: Ini Gelombang Kedua Corona

Benyamin mengatakan tengah fokus melakukan penanganan COVID-19 baik di hulu maupun di hilir.

Rizki Nurmansyah
Senin, 28 Juni 2021 | 16:27 WIB
Kasus COVID-19 Melonjak, Wali Kota Tangsel: Ini Gelombang Kedua Corona
Ilustrasi - Pasien COVID-19 memakai alat bantu oksigen. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Tenda Darurat

Sementara itu, kapasitas tempat tidur perawatan pasien COVID-19, ruang isolasi mandiri dan ruang intensive care unit (ICU) di rumah sakit rujukan mulai penuh.

Dari 51 ruang ICU yang ada, kini sudah terisi 98 persen atau tersisa 1 ruang perawatan. Sedangkan untuk ruang perawatan isolasi mencapai 88 persen dari jumlah 650 atau tersedia 64 unit.

"Ruang ICU sudah 98 persen, mungkin sekarang sudah terisi. Tempat tidur isolasi 88 persen dari 650, sekarang ini sudah sistem waiting list," ujar Wali Kota Tangsel.

Baca Juga:Ivermectin Diklaim Manjur Cegah dan Sembuhkan Covid-19, Sudah Disebar ke Sejumlah Daerah

Untuk menangani kebutuhan tempat perawatan pasien Covid-19 itu, Pemkot Tangsel tengah menyiapkan berbagai rencana penambahan ruang perawatan dan isolasi.

Mulai dari memaksimalkan rumah sakit rujukan, hingga membangun tenda darurat untuk tempat isolasi di pusat karantina Rumah Lawan COVID-19 (RLC).

"Kami perbanyak tempat tidur perawatan, pasang tenda 3 jadi 60 di Rumah Lawan COVID-19. Saya juga mendorong pemanfaatan tempat tidur di RS Serpong Utara, saya dorong dari 25 bed menjadi 70 bahkan sampai 100 bed," papar Benyamin.

Tak hanya itu, Wali Kota Tangsel juga berencana menjadikan puskesmas sebagai tempat transit penanganan Covid-19 untuk mengurangi antrean pasien di rumah sakit.

"Puskesmas sudah saya mintakan dipakai lagi tempat perawatan COVID-19. Tapi sebelum itu, di Puskesmas Pamulang misalnya, sudah penuh 20 bed. Kewalahan, ya memang," ungkapnya.

Baca Juga:Pecah Rekor! Kasus COVID-19 di Depok Tambah 798

Kendala Tabung Oksigen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini