SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menduga "menggilanya" kasus COVID-19 di Tangsel akibat varian Delta.
Wali Kota Tangsel mengaku terkejut dengan penularan dari varian Delta yang begitu cepat.
Hal itu berkaca pada penambahan kasus harian COVID-19 di Tangsel, Minggu (27/6/2021) kemarin, yang mencapai 285 kasus.
"Saya menduga ini akibat varian Delta. Kalau benar enggaknya, itu harus melalui penelitian laboratorium,” ujar Benyamin, Senin (28/6/2021).
Baca Juga:Kasus COVID-19 Melonjak, Wali Kota Tangsel: Ini Gelombang Kedua Corona
“Tapi melihat kecepatan penularannya, mungkin kata orang-orang medis ini yang disebut varian Delta itu. Ini dugaan saya, cepat banget, sehari hampir 300," lanjutnya.
Lebih jauh, Wali Kota Tangsel menganggap kondisi itu merupakan gelombang kedua Corona setelah Januari 2021 lalu.
"Bisa dibilang ini gelombang kedua (Corona) sejak Januari lalu, karena yang terpapar sehari aja 285 kasus pada Minggu (27/6/2021)," kata Benyamin, Senin (28/6/2021).
Benyamin mengaku, saat ini pihaknya masih kebingungan mengidentifikasi penyebab dari melonjaknya kasus yang hampir mencapai 300 kasus dalam sehari itu.
"Kalau bicara libur lebaran rentang waktunya sudah jauh. Nggak ngerti deh apa yang bikin penyebaran begitu tinggi,” ujarnya.
Baca Juga:Beda dari Dulu, dr Tirta Ungkap 3 Gejala Covid-19 Terkini yang Sering Dikeluhkan
“Kalau dari sisi kepatuhan masyarakat kan memang saat ini menurun dari 84 persen jadi 80 persen. Kita berharap 90, tapi turun," papar Wali Kota Tangsel.
Saat ini, Benyamin mengatakan tengah fokus melakukan penanganan COVID-19 baik di hulu maupun di hilir.
Mulai dari woro-woro kepatuhan protokol kesehatan hingga memaksimalkan fasilitas layanan di puskesmas maupun di rumah sakit.
"Kita minta masyarakat untuk patuhi protokol kedehatan, terutama pakai masker dan tidak berkerumun. Hindari kerumunan. Itu yang paling utama dari kita," pungkas Wali Kota Tangsel.