Kini depot isi ulang oksigen miliknya hanya melayani untuk keperluan medis.
"Buat las, proyek, ikan, kita udah nggak ngisi. Diutamakan buat orang sakit yang isoman (isolasi mandiri) COVID-19 dan yang sakit. Pokoknya kita utamakan orang sakit dulu," ungkap Dani.
Dani pun memohon maaf kepada para pelanggannya yang belum sempat terlayani terutama layanan delivery.
Pasalnya, meski ada tiga karyawan, tapi sibuk melayani permintaan di tokonya.
Baca Juga:Harga Tabung Oksigen di Tangsel Capai Rp 3 Juta
"Makanya kita ke pelanggan juga mohon maaf yang teleponnya nggak keangkat dan belum kebagian oksigennya maaf. Karena permintaan banyak, stoknya terbatas," pungkasnya.