Anies Ungkap Dua Rute Bangun Herd Immunity, Pilih Jalur Vaksinasi

"Kita ingin lebih banyak yang mendapat vaksinasi, tumbuh kekebalan daripada infeksi lalu tumbuh kekebalan," kata Anies.

Rizki Nurmansyah
Minggu, 04 Juli 2021 | 16:03 WIB
Anies Ungkap Dua Rute Bangun Herd Immunity, Pilih Jalur Vaksinasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalani vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca. [Instagram@aniesbaswedan]

SuaraJakarta.id - Ada dua rute membangun kekebalan masyarakat dari COVID-19 atau herd immunity. Pertama melalui terinfeksi Corona, lalu berikutnya dengan vaksinasi.

Rute terkait membangun herd immunity ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Untuk bisa tumbuh imunitas kekebalan dua rute. Rute pertama lewat vaksinasi, rute kedua infeksi," ujar Anies di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/7/2021).

Dampak seseorang setelah terpapar COVID-19 memang mirip dengan setelah disuntik vaksin. Keduanya sama-sama memberikan antibodi dan kekebalan dari virus.

Baca Juga:Daftar Lokasi Vaksinasi Gratis di Stasiun dan Syaratnya dari KAI

Namun, Anies enggan menggunakan rute infeksi yang artinya akan semakin banyak orang yang terpapar COVID-19.

Mantan Mendikbud ini lebih memilih memakai jalur vaksinasi kepada warga Jakarta agar meningkatkan herd immunity.

"Kita ingin lebih banyak yang mendapat vaksinasi, tumbuh kekebalan daripada infeksi lalu tumbuh kekebalan," kata Anies.

Karena itu, Anies meminta agar masyarakat segera mengikuti program vaksinasi. Ia pun menyebut sudah mempermudah pendaftarannya melalui aplikasi JAKI.

"Silakan gunakan aplikasi JAKI untuk mendaftar vaksinasi. Bisa dilakukan di mana saja, sehingga Anda tidak perlu mengantre, dari rumah buka aplikasi, pilih lokasi pilih waktu lalu datang di waktu yang sudah disepakati," tuturnya.

Baca Juga:Langgar Aturan PPKM Darurat, Restoran di Radio Dalam Ditindak Polisi

Selain itu, ia mengimbau masyarakat mengikuti aturan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat ini.

Mobilitas dan kegiatan di luar rumah harus ditekan seminimal mungkin kecuali ada keperluan mendesak.

"Kenapa dilakukan, supaya memutus mata rantai penularan. Itu sebabnya mari kita taati, kemudian yang sudah terpapar kita siapkan tempat isolasi. Yang gejalanya sedang berat kita siapkan di rumah sakit," pungkas Anies Baswedan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini