Sebelum proses kremasi, jenazah akan dimandikan, dibersihkan, dan diberikan pakaian.
Selain itu, peralatan medis seperti alat prostetik dan alat mekanis lain yang mengandung baterai biasanya akan dilepaskan dari jenazah.
Hal ini untuk mencegah reaksi tertentu saat proses kremasi.
Kemudian, kremasi jenazah biasanya dilakukan pada suhu antara 760-1000°C. Panas yang tinggi ini akan membantu mereduksi tubuh menjadi elemen-elemen dasar dan fragmen tulang kering.
Baca Juga:Bikin Merinding, Wanita Ini Curhat Pasangannya Bawa Abu Kremasi saat Kencan
Untuk memanaskan tungku, dibutuhkan minyak, gas alam, propana, atau diesel. Jasad pun ditempatkan di peti mati yang mudah terbakar dan mudah hancur. Peti ini nantinya ikut terbakar bersama jasad yang ada di dalamnya.
Selama proses kremasi, biasanya tidak akan tercium bau karena ada zat emisi khusus yang diproses untuk menghancurkan asap dan menguapkan gas yang berbau.
Durasi kremasi bergantung pada beberapa faktor, yaitu berat atau ukuran tubuh, presentase lemak tubuh terhadap massa otot, suhu ruang kremasi, jenis wadah atau peti mati tempat jenazah diletakkan, dan kinerja peralatan kremasi yang digunakan.