SuaraJakarta.id - Guna menghilangkan jejak, empat pelaku garong di klinik gigi Dental Doctor Dentist, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, merrusak kamera pengawas alias CCTV.
Sebelumnya diketahui klinik gigi yang berada di Jalan Pos Pengumben, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dibobol maling pada Jumat (8/10/2021) sekitar pukul 03.00 WIB. Kerugian ditaksir mencapai Rp 60 juta.
Akibat perusakan CCTV tersebut, aksi mereka saat mengambil sejumlah barang tidak terekam.
"Nah ternyata itu server CCTV asli itu sudah dirusak sama mereka servernya. Dicabut paksa sehingga tidak bisa mengecek," kata Dian Lestari, pegawai klinik saat ditemui wartawan di lokasi, Senin (11/10/2021).
Baca Juga:Klinik Gigi di Kawasan Kebon Jeruk Disatroni Maling, Kerugian Rp60 Juta
Namun, aksi komplotan garong itu tetap diketahui, karena ada satu kamera CCTV yang tidak terhubung dengan server.
Rekamannya langsung tersimpan ke kartu memori yang tertanam di dalamnya, sehingga diketahui ada empat pelaku pencurian dalam peristiwa itu.
“Yang pakai kartu memori nah itu masih ada satu tertinggal. Pas sadar, perawat langsung ambil terus serahkan supaya bisa dicek, habis itu baru terlihat, bahwa ada pelakunya itu empat orang,” jelas Dian.
Dian adalah orang pertama yang mengetahui peristiwa itu. Awalnya, sekitar pukul 08.30 WIB dia mendatangi klinik seperti biasanya.
Namun dia kaget, klinik dalam keadaan gelap dan tidak ada siapa-siapa. Pintu klinik terbuka, serta dalam keadaan berantakan.
Baca Juga:Viral! Maling Motor Babak Belur Kena Bogem di Pasar Cibinong Bogor, Polisi Bereaksi
“Tapi pas saya datang itu enggak ada Pak Ucup (keamanan), enggak ada perawat. Ruangan ini gelap, tapi pintu rooling door terbuka, pintu kaca sudah terbuka sebelah. Sama barang-barang yang di depan itu berantakan,” kata Dian.
Pada saat itu Dian takut masuk ke dalam, namun sempat berpikir sedang ada renovasi di klinik. Namun ketika mencoba menghubungi pemilik, dia mendapat jawaban tidak ada renovasi.
Hingga akhirnya datang dua orang rekannya. Mereka pun langsung mengecek dan mendapati beberapa ruangan yang sebelumnya terkunci dalam keadaan terbuka.
"Saya cek ternyata ruang satu posisi terbuka yang biasa kekunci. Ruang dua juga kebuka, lantai tiga juga kebuka, posisi semua sudah berantakan semua," jelas Dian.
Dian bersama dua rekannya akhirnya menyadari ada sejumlah barang yang hilang seperti uang Rp 17 juta, handphone, motor, CPU, dan televisi.
"(Kerugian) Ditaksir Rp 60 juta," kata Dian.
Kasus pencurian ini telah dilaporkan ke Polres Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kapolsek Kebon Jeruk, Slamet Riyadi membenarkan kejadian ini.
"Kami akan lidik," kata dia ketika dikonfirmasi.