Menilik Tugu Pahlawan Seribu, Simbol Perjuangan Rakyat Serpong, Sempat Tak Terurus

Kondisi terkini Tugu Pahlawan Seribu sudah tertata lebih rapih dan terawat.

Rizki Nurmansyah
Minggu, 24 Oktober 2021 | 08:10 WIB
Menilik Tugu Pahlawan Seribu, Simbol Perjuangan Rakyat Serpong, Sempat Tak Terurus
Tugu Pahlawan Seribu, saksi bisu perjuangan rakyat Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengusir penjajah Belanda. [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Serpong merupakan wilayah bersejarah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sejarah yang paling dikenal adalah tentang kisah Pahlawan Seribu yang merupakan perjuangan rakyat meraih kemerdekaan.

Kisah berdarah itu kemudian diabadikan dalam relief dan tugu yang dijadikan simbol mengenang kisah perjuangan para pahlawan di Serpong yang gugur saat melawan Belanda.

Beberapa waktu lalu, Tugu Pahlawan Seribu sempat tak terurus. Bahkan, tampak kumuh lantaran dihimpit oleh sejumlah warung-warung liar yang tak berizin.

Terlebih, lokasinya yang berada di pertigaan Cilenggang yang jadi tempat berhenti sementara angkutan umum. Ironisnya, di lokasi tugu itu kerap tercium bau pesing.

Baca Juga:Pengiriman Sampah Tangsel ke Serang Diprotes Warga, Begini Kata Benyamin

Kondisi ini seperti yang diungkapkan sejarawan Tangsel, TB Sos Rendra. Dia bahkan, sempat geram kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan lantaran membiarkan tugu yang memiliki nilai sejarah penting bangsa itu tak diperhatikan dan dibiarkan terbengkalai.

TB Sos bercerita, Tugu Pahlawan Seribu diketahui tak terurus pada 2019 lalu. Saat itu, dirinya kemudian berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan. Tetapi, keluhanya tak direspon.

"Pada 2019 itu, kondisi Tugu Pahlawan Seribu memprihatinkan, kumuh dan tak terurus. Tugu itu bahkan dikelilingi belasan warung kumuh karena enggak ada perhatian sampai tugunya berlumutan," kata TB Sos.

TB Sos yang geram, kemudian menelusuri asal muasal keberadaan warung-warung yang membuat kumuh lokasi tugu itu berada. Ternyata, warung tersebut berjamuran lantaran adanya oknum mantan Babinsa Serpong.

"Ternyata, para pedagang liar itu mengaku sewa dan bayar per bulan ke mantan oknum Babinsa," ungkapnya.

Baca Juga:Wawancara Kepala MAN IC Serpong yang Dinobatkan Jadi Sekolah Terbaik se-Indonesia

Kesal keluhannya tak mendapat respons dari pihak berwenang, TB Sos kemudian sengaja mengundang awak media untuk melakukan konferensi pers di Tugu Pahlawan Seribu yang kumuh itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini