Jelang PPKM Level 3, Taman Oasis Daan Mogot Batal Dibuka

Taman Oasis yang baru selesai dibangun November ini belum sempat digunakan masyarakat.

Rizki Nurmansyah
Senin, 06 Desember 2021 | 14:13 WIB
Jelang PPKM Level 3, Taman Oasis Daan Mogot Batal Dibuka
Taman Oasis di kawasan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (9/11/2021). [ANTARA/Walda]

SuaraJakarta.id - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat memperkirakan pembukaan Taman Oasis di kawasan Daan Mogot, Grogol Petamburan, batal dilakukan awal Desember ini.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat Jauhari Arifien mengatakan, ini dikarenakan DKI Jakarta akan memasuki PPKM Level 3, akhir Desember.

"Desember ini mau naik level lagi kan, nanti tinggal tunggu arahan dari pemerintah pusat," kata Jauhari saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).

Taman Oasis yang baru selesai dibangun November ini belum sempat digunakan masyarakat.

Baca Juga:PPKM Level 3 Libur Nataru, Plt Wali Kota Cimahi Minta Tamu Luar Daerah Jangan Datang Dulu

Jika sudah beroperasi nanti, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk para pengunjung.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat mengubah lahan rumah permanen jadi taman kota yang ramah anak di kawasan Daan Mogot, Grogol Petamburan.

Taman Oasis berada tepat di samping Jalan Sekretaris, sebelah Mal Ciputra Jakarta Barat.

Sebelumnya, Jauhar mengatakan taman tersebut berdiri di atas lahan yang sebelumnya dibangun bangunan liar.

"Dulu itu rumah tapi peruntukannya untuk hijau. Akhirnya dibeli sama Pemda dan kita jadikan taman," kata Jauhar.

Baca Juga:PPKM Level 3 Nataru Jadi Perbincangan, Penyekatan Jalan di Balikpapan Belum Direncanakan

Jauhar mengatakan, taman tersebut memiliki beberapa fasilitas seperti lapangan bulutangkis, lapangan basket, tempat duduk melingkar bergaya panggung teater untuk warga berkumpul, area bermain anak, jalur refleksi, toilet, mushola hingga tempat kebugaran terbuka.

Tidak hanya itu, Taman Oasis juga dilengkapi dengan hiasan air mancur yang hanya menyala tiga kali setiap hari. Konsep air mancur tersebut sesuai dengan tema taman yang bernama Oasis atau air.

Jauhar mengatakan fasilitas yang ada di lokasi tersebut merupakan hasil dari usulan masyarakat sekitar.

"Jadi semua fasilitas ini merupakan hasil dari 'Focus Grup Discussion' para warga sekita. Jadi sebelum dibangun, kita buka FGD untuk tampung saran masyarakat," kata dia.

Berdasarkan pantauan, taman tersebut masih tertata dengan rapi dan dipenuhi dengan beragam tanaman hias.

Dari ujung terlihat dua alat olah raga yang masih terbungkus rapi dan belum bisa digunakan. Di sebelahnya ada jalur refleksi yang mengarah ke tempat duduk melingkar bergaya panggung teater.

Tepat di sampingnya terlihat area bermain anak dan lapangan bulu tangkis yang masih dalam kondisi baru. Di samping lapangan bulu tangkis barulah terlihat sebuah tugu bertuliskan Taman Oasis yang dikelilingi oleh tiga titik air mancur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini