Polda Metro Akan Razia Pedagang Petasan dan Kembang Api

Tidak ada perayaan tahun baru yang diselenggarakan oleh pemerintah, demikian juga yang diselenggarakan masyarakat secara mandiri itu tidak dibenarkan, ujar Zulpan.

Erick Tanjung | Muhammad Yasir
Kamis, 23 Desember 2021 | 17:19 WIB
Polda Metro Akan Razia Pedagang Petasan dan Kembang Api
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan beri keterangan terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/12/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya melarang adanya pesta kembang api di malam tahun baru 2022. Masyarakat diimbau mematuhi larangan tersebut mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pesta kembang api dan kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan dilarang.

"Tidak ada perayaan tahun baru yang diselenggarakan oleh pemerintah, demikian juga yang diselenggarakan masyarakat secara mandiri itu tidak dibenarkan. Artinya dilarang termasuk petasan, kembang api itu tidak dibenarkan," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Selain mengimbau, Zulpan menyebut pihaknya juga akan merazia pedagang yang nekat menjual kembang api. "Iya, iya (bakal razia petasan dan kembang api)," ujarnya.

Baca Juga:Polda Metro Jaya Tangkap Pengedar 147 Kg Sabu Untuk Persiapan Tahun Baru

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebelumnya telah menerbitkan Keputusan Gubernur atau Kepgub Nomor 1473 tentang PPKM Level Satu. Dalam Kepgub itu, Anies melarang pesta perayaan dengan kerumunan di tempat terbuka dan tertutup yang berlaku mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Pemprov DKI Jakarta melarang pesta perayaan di area publik, taman umum, dan tempat wisata umum, pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk mencegah dan menanggulangi Covid-19.

"Kami ini minta supaya tidak ada kerumunan, jadi tidak diperkenankan kegiatan-kegiatan perayaan tahun baru, old and new, kembang api, arak-arakan juga tidak diperkenankan," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak