SuaraJakarta.id - DKI Jakarta telah resmi ditunjuk sebagai penyelenggara Formula E. Balapan mobil listrik ini akan dihelat pada 4 Juni 2022 mendatang.
Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta mengusulkan perhelatan Formula E lebih menonjolkan berbagai kebudayaan Betawi.
"Hal ini dikarenakan tuan rumah acara ini adalah DKI Jakarta," kata Kepala BKN PDIP DKI Jakarta Shalimar Anwar Sani dalam keterangan tertulis, Senin (17/1/2022).
Shalimar mengatakan, FIA yang berlokasi di Paris telah menetapkan Kota Jakarta sebagai tuan rumah gelaran Formula E sekaligus meratifikasi kalender balapan musim kedelapan 2021/2022.
Baca Juga:Mengenal Beda Pantun Jawa, Sunda, dan Betawi Beserta Contohnya
Shalimar mengharapkan panitia penyelenggara menghadirkan berbagai budaya Betawi yang tidak hanya menampilkan perhelatan maupun ornamen.
Namun juga menyajikan kuliner, pakaian khas, musik dan pertunjukan adat Betawi.
Secara universal, Shalimar menegaskan, kebudayaan tidak hanya bicara kesenian. Namun lebih dalam tentang peradaban mengandung nilai filosofis, historis dan kultur yang diturunkan leluhur kepada sebagai generasi penerus.
"Maka menjadi penting untuk tetap menjalankan budaya dan adat itu sendiri, termasuk budaya Betawi pada saat perhelatan Formula E di DKI Jakarta dengan melibatkan seniman maupun UMKM Betawi," ungkap Shalimar.
Shalimar juga menekankan identitas bangsa terlihat dari kebudayaan. Sehingga tepat jika gelaran Formula E mengangkat budaya Betawi sebagai bentuk apresiasi kepada leluhur yang memberikan identitas Bangsa Indonesia.
Baca Juga:Politisi PSI Lagi-Lagi Komentar Pedas soal Formula E, Minta Pelaksanaannya Tak Memalukan
“Jangan sampai kita sibuk menggapai level internasional tapi melupakan keluhuran budaya kita sendiri," katanya.
Terpenting, kata Shalimar, jangan sampai dengan alokasi anggaran yang tidak sedikit, tidak memberikan efek peningkatan ekonomi untuk warga DKI Jakarta.