SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan proyek MRT Jakarta Fase 2A dikerjakan oleh 100 persen anak bangsa.
Hal itu disampaikan Anies melalui akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, Jumat (25/2/2022).
"Bangga! Sebuah proyek konstruksi canggih dengan kerumitan tinggi, tapi yang mengerjakan adalah 100 persen anak-anak bangsa, hasil pendidikan di Indonesia," tulisnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan para anak muda yang terlibat dalam proyek berteknologi canggih itu bahkan belum lahir ketika MRT Jakarta direncanakan.
Baca Juga:Anies-Emil Kembali Tunjukan Kemesraan, Pengamat: Sulit Kalau Berduet di Pilpres 2024
"Tapi hari ini anak-anak muda inilah yang melaksanakan proyek bersejarah di Indonesia dan bagi transportasi di Jakarta khususnya," ucapnya.
Anies kemudian mengenalkan beberapa anak muda yang ikut terlibat salah satunya Rizki Shebubakar yang berusia 33 tahun.
Rizki atau Shebu merupakan lulusan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjabat Kepala Divisi Project Management Construction 2.
Ia bertanggung jawab atas pekerjaan pengeboran terowongan MRT Jakarta Fase 2A CP 201.
Anies menuturkan tantangan bagi Shebu berbeda dengan masa pengerjaan fase pertama karena jalur MRT fase dua ini banyak melewati area cagar budaya, khususnya di Kota Tua.
Baca Juga:Forum G20, Anies dan Ridwan Kamil Kompak Dorong Peran Anak Muda dan Digitalisasi Ekonomi
Shebu dan tim kemudian mengajak arkeolog untuk mendiskusikan proyek dari sisi arkeologisnya.
"Tantangan lain, dia bekerja sambil kuliah malam S2 double degree MM dan MBA di Universitas Indonesia dan IAE Grenoble," ucap Anies.
Anies mengungkapkan rata-rata tim Shebu diisi anak muda usia 20-30-an tahun yakni Farhan (25), Angga (34), Adit (30), Pungki (24) dan Ricky (32) yang semuanya lulusan dari perguruan tinggi dalam negeri.
Berdasarkan laman MRT Jakarta dijelaskan bahwa rencana pembangunan MRT di Jakarta sesungguhnya sudah dirintis sejak 1985.
Namun, saat itu proyek MRT belum dinyatakan sebagai proyek nasional dan pada 2005, Presiden Republik Indonesia menegaskan bahwa proyek MRT Jakarta merupakan proyek nasional.
MRT Jakarta fase pertama Bundaran HI-Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer dibangun mulai Oktober 2013 dan selesai pada 2018.
Uji coba MRT Jakarta fase pertama kepada masyarakat umum secara gratis dimulai pada 12 Maret 2019.
Sementara itu, pada Kamis (24/2) Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran mesin bor terowongan satu fase 2A MRT Jakarta.
Mesin bor tersebut akan memulai pekerjaannya membangun terowongan yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Thamrin.
Terowongan dari Bundaran HI ke Thamrin itu merupakan bagian Fase 2A untuk rute Bundaran HI menuju Kota.
Ada tujuh stasiun yang akan dilewati yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.
Rencananya setelah fase 2A, proyek MRT Jakarta akan diteruskan ke fase 2B dari Kota ke Ancol Barat.