JPO Phinisi Dikritik Tak Ramah Pejalan Kaki, Wagub Riza: Memang Dirancang Terbuka

"Memang didesain demikian, didesain terbuka agar lebih terbuka (udaranya)," kata Riza.

Erick Tanjung
Sabtu, 12 Maret 2022 | 22:14 WIB
JPO Phinisi Dikritik Tak Ramah Pejalan Kaki, Wagub Riza: Memang Dirancang Terbuka
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Jembatan Penyeberangan berkonsep kapal pinisi di kawasan Karet Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022). [Suara.com/Fakhri]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pembangunan jembatan penyeberangan orang atau JPO Phinisi di kawasan Sudirman dengan rancangan terbuka.

Hal itu diungkapkan Riza untuk menanggapi kritikan dari berbagai kalangan yang menyebut JPO Phinisi tidak ramah terhadap pejalan kaki karena tidak beratap.

"Memang dibedakan, kan ada JPO yang ada penutup atapnya, ada yang outdoor. JPO ini selain difungsikan untuk penyeberangan orang dan jembatan, kemudian untuk sepeda. Memang didesain demikian, didesain terbuka agar lebih terbuka (udaranya)," kata Riza di Jakarta, Sabtu (12/3/2022).

Selain itu, kata Riza, JPO ini juga dibangun sebagai monumen penghargaan bagi tenaga kesehatan yang banyak berkorban hingga nyawa saat menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga:Warga Diminta Tetap Terapkan Prokes Selama Masa Transisi ke Endemi

"Ini juga memang didesain sebagai penghargaan kita terhadap tenaga kesehatan yang telah gugur, pahlawan-pahlawan perjuangan menghadapi Covid-19," ucapnya.

JPO ini memang sempat dikritik berbagai pihak akibat tak memiliki atap sehingga disebut tak ramah pejalan kaki karena tak bisa melindungi dari cuaca panas dan hujan yang turun.

Seperti kejadian pada beberapa hari lalu, warga yang berswafoto di sayap JPO Phinisi berlarian saat hujan turun dan berpindah ke tengah tangga anjungan untuk berteduh. Warga berlarian karena JPO Pinisi Sudirman ini tidak beratap

Sebagai informasi, JPO Phinisi yang dirancang dengan konsep modern diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis.

Terdapat hub baru yang menyatukan pejalan kaki, pesepeda, serta pengguna transportasi publik.

Baca Juga:Lapisan Bawah Sirkuit Formula E Pakai Bambu, Wagub DKI Jelaskan Alasannya

Fasilitas lift dalam JPO Karet Sudirman juga dapat mengangkut delapan sepeda sekaligus pengendara, maupun penyandang disabilitas yang membutuhkan serta dilengkapi bike lounge.

Di tengah JPO terdapat ruang berkumpul bertema Kapal Phinisi masyarakat Anjungan Pandang Jakarta. JPO ini juga dilengkapi kamera tersembunyi dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini