SuaraJakarta.id - Pelaku perampokan toko emas yang menembak satpam di Kuta Bumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang masih misteri. Hingga kini, identitas pelaku belum terungkap.
Hal itu diakui Kasat reskrim Polresta Tangerang Kompol Zamrul. Dia mengaku, saat ini pihaknya belum mengantongi identitas dari pelaku perampokan toko emas yang menembak satpam.
"Belum (tertangkap) masih kita selidiki, (identitas) belum," katanya kepada SuaraJakarta.id, Selasa (12/4/2022).
Zamrul pun menyebut, kendala pihaknya mencari identitas perampok bersenpi itu lantaran tak ada rekaman CCTV di toko emas yang jadi sasaran perampokan.
Baca Juga:Hendak Ikut Demo di Jakarta, 92 Pelajar Diamankan di Tangerang, Diduga Dijanjikan Uang
"CCTV toko emas saat itu tidak bisa record, kita cari yang lain," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan dengan senjata api terjadi di sebuah toko emas di Kuta Bumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (10/4/2022) malam.
Akibatnya, salah seorang satpam alami luka serius setelah menjadi korban tembakan oleh perampok yang mengenai salah satu bagian paha kakinya.
Kapolresta Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya aksi perampokan dengan senjata api tersebut.
Zain menerangkan, aksi perampokan itu diketahui terjadi sekira pukul 20.00 WIB.
Baca Juga:Perampok Bersenpi Sasar Toko Emas di Pasar Kemis Tangerang, Satpam Ditembak
Dari pengakuan saksi, pelaku yang datang ke toko emas langsung menodong dan mengeluarkan tembakan ke arah kaca etalase emas.
Para pelaku mengeluarkan beberapa kali tembakan dan berhasil mengambil sejumlah emas yang ada.
"Pelaku mengeluarkan tembakan beberapa kali, kemudian ketika kaca pembatas sudah pecah pelaku langsung mengambil beberapa mas yang berada di tempat itu," terang Zain.
Usai berhasil menggasak emas curian, para pelaku kemudian dihadang oleh salah seorang satpam. Akibatnya, pelaku nekat menembak satpam tersebut hingga mengenai di bagian kakinya.
"Korban sekuriti terkena tembakan di bagian paha saat mencoba menghalau para pelaku," ungkapnya.
Zain menyebut, pelaku perampokan diperkirakan berjumlah 2 orang dan diduga menggunakan senjata api.
Pihaknya pun mengaku, sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV toko.
"Kami sudah melakukan olah TKP dan pengambilan rekaman CCTV di sekitar serta melakukan pemeriksaan korban dan saksi," ungkap Zain
Akibat perampokan tersebut, kerugian ditaksir dari emas 0,5 kilogram 16 karat atau sekitar Rp 350 juta.
"Kami akan terus dalami kasusnya, memeriksa saksi dan melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah