SuaraJakarta.id - Ratusan Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kebakaran di Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, pada Minggu (24/4/2022) malam, untuk sementara tinggal di tenda pengungsian.
Plt Camat Jatinegara, Rudy Syahrul mengatakan, ada 100 KK dari 4-5 RT yang mengungsi lantaran rumahnya terbakar.
"Data sementara sedikitnya ada 100 KK yang mengungsi karena kebakaran," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (25/4/2022) dinihari.
Sedikitnya, kata Syahrul, akan ada 3-4 tenda pengungsian untuk menampung para pengungsi kebakaran Pasar Gembrong.
Baca Juga:Kebakaran Pasar Gembrong Jadi Tontonan, Warga: Kalau Lihat di TV Banyak Iklannya
Tenda tersebut nantinya bakal didirikan sementara di pinggir Jalan Basuki Rahman atau di sekitar lokasi kebakaran.
Ia mengatakan, bakal berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan karena tenda dibangun dibahu jalan.
Alasan dibangunnya tenda pengungsian di bahu jalan, lanjut Syahrul, lantaran permintaan warga.
Warga berdalih jika di sana mereka masih bisa melihat harta benda miliknya yang tersisa.
"Kita kan maunya di Kampus Mpu Tantular, tapi warga maunya di sini, alasannya dekat dengan lokasi jadi bisa mengawasi harta bendanya," katanya.
Baca Juga:Kebakaran Pasar Gembrong: 90 Rumah dan 20 Toko Ludes Dilalap Api, Dugaan Awal Korsleting Listrik
Syahrul mengungkapkan, pihaknya juga sudah menyiapkan sedikitnya 500 makanan siap saji untuk para pengungsi. Mengingat sebentar lagi warga akan melaksanakan sahur.
"Kita sudah siapkan 500 bahan makanan siap saji untuk sahur para pengungsi," tutupnya.
Kontributor : Faqih Fathurrahman