SuaraJakarta.id - Panitia pelaksana Formula E Jakarta mengungkap sisi keuntungan yang akan didapat pihak Taman Impian Jaya Ancol dengan menggelar balap Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022 mendatang.
Hal ini untuk membantah anggapan pihak Ancol bakal merugi dengan menggelar balapan mobil listrik tersebut karena menggratiskan masuk semua wahana.
Vice Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengatakan pihaknya dalam kerjasama antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan Ancol menggunakan skema business to business (B2B).
Meski keduanya adalah BUMD DKI Jakarta, Gunung menyatakan tidak ada yang rugi karena balapan ini.
Baca Juga:Panitia Sebut Empat Tikungan Sebelum Finis Bisa Jadi 'Kunci' Juarai Formula E Jakarta
"Nggak merugi. Karena ini B2B. Tidak ada kita sama-sama milik Pemprov, kita murni B2B," ujar Gunung dalam konferensi pers di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022).
Gunung menjelaskan, keuntungan pertama yang didapat Ancol adalah dalam bentuk pembayaran.
Gunung menyebut penyelenggara membayar kepada Ancol atas tiap orang yang datang untuk menonton Formula E dan ke wahana.
Namun, ia tak mau menyebutkan berapa jumlah rinci uang yang dibayarkan begitu juga detail kerjasamanya.
Selain itu, Ancol juga disebutnya mendapatkan keuntungan dari segi konstruksi.
Baca Juga:Tak Butuh Pawang Hujan, Panitia Formula E Jakarta: Sirkulasi Air di Ancol Cukup Bagus
Pasalnya, karena Formula E salah satu bagian kawasan Ancol yang dulunya merupakan lokasi pembuangan lumpur kini telah dijadikan sirkuit balapan.