Sesampainya di kompleks, bandit tersebut meminta ponsel Azri. Ia berdalih untuk mengecek apakah Azri merupakan pelaku kekerasan karangannya.
“Terus HP saya diminta tuh. Katanya dia mau ngecek, saya orang yang mukulin adiknya dia apa bukan,” katanya.
Setelahnya bandit tersebut langsung meninggalkan Azri. Azri yang sudah curiga kemudian meminta pelaku untuk meninggalkan sesuatu sebagai jaminan.
Setelahnya, Azri diberikan kunci motor Honda Beat mirip dengan miliknya, kemudian ia juga diberikan Surat Izin Mengemudi (SIM) oleh bandit tersebut.
“Saya minta jaminan, terus saya dikasih kunci motor tapi palsu, bukan punya saya. Terus SIM tapi mukanya gak mirip sama dia. Saya sih curiga SIM ini punya korbannya dia juga atau mungkin nemu di jalan,” jelasnya.
Kejadian pembegalan ini telah coba dilaporkan ke pihak Polsek Jagakarsa. Namun pihak kepolisian menolak laporan pembegalan tersebut lantaran sepeda motor yang dirampas kehilangan BPKB.
"Mau buat laporan tapi karena BPKB-nya hilang harus buat kehilangan BPKB dulu. Baru bisa laporan."