SuaraJakarta.id - Kericuhan sempat terjadi dalam aksi demonstrasi pengemudi taksi online di depan Gedung DPR RI. Kericuhan terjadi ketika para perwakilan massa aksi usai bertemu Anggota DPR membahas tuntutan mereka terkait kenaikan tarif taksi online.
Ketika perwakilan massa aksi kembali dan memberikan kabar tidak baik lantaran dianggap gagal bernegosiasi soal tuntutan mereka.
Kemudian, saat para demonstran sedang berembuk bersama, tiba-tiba ada seorang demonstran yang menangkap basah orang tidak dikenal memfoto plat nomor mobil mereka.
Massa yang tadinya berfokus di mobil komando kemudian beralih perhatian ke orang tersebut yang berada di pinggir jalan, diantara parkiran mobil demonstran.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Digugat Cerai oleh Istrinya Anne Ratna Mustika, Apa Alasannya?
"Ngapain foto-foto. Hah, ngapain? Mau bikin gue disuspen (putus mitra) lo? Hah," kata seorang demonstran menghakimi terduga pelaku, di depan Gedung DPR RI, Rabu (21/9/2022).
Massa kemudian mencoba memberikan tinju kepada orang tersebut. Namun pelaku berhasil diamankan petugas, dibawa masuk kedalam Gedung DPR RI, lewat pintu kecil, samping pintu utama.
Kericuhan berlanjut ketika salah satu pimpinan oengemudi online itu terkena tendangan.
"Kau kena tentang. Siapo yang tendang kau. Ayo kita samperin," kata salah seorang demonstran.
Namun pimpinan aliansi tersebut tidak menjawabnya. Kericuhan kembali lagi soal oknum otk yang memfoto plat kendaraan.
Baca Juga:Dedi Mulyadi di Mata Netizen: "Pak Haji sering menyelesaikan masalah orang lain"
Mereka mencoba masuk kedalam gedung DPR RI, untuk menanyakan siapa orang tersebut sebenarnya, dan apa maksut tujuannya memfoto plat tersebut. Namun aksi itu gagal, lantaran petugas tidak mengizinkannya.
- 1
- 2