SuaraJakarta.id - Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal kembali menggelar demo di depan Istana Negara hari ini. Aksi unjuk rasa ini akan dilakukan selepas Salat Jumat.
Sama seperti demo sebelumnya, Senin (12/9/2022), massa PA 212 menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarif mengatakan aksi ini bakal diikuti ribuan peserta dari berbagai elemen dan ormas islam.
"Ribuan (massa)," kata Slamet Maarif saat dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga:Tanpa Habib Rizieq, PA 212 Bakal Kerahkan Ribuan Massa Tolak Kenaikan BBM
Meski demikian, Maarif menyampaikan, Habib Rizieq Shihab belum dapat hadir dalam aksi yang bertema Aksi Bela Rakyat 2 (Akbar) atau Aksi 2309 tersebut.
Hanya saja sejumlah tokoh dan ulama siap menghadiri aksi tersebut.
Namun, Maarif belum merinci siapa saja tokoh dan ulama yang akan hadir dalam demo jilid kedua yang digelar oleh PA 212 ini.
"HRS (Habib Rizieq Shihab) belum bisa hadir," ucap Maarif.
Sementara itu, dari poster seruan aksi yang beredar, massa PA 212 bakal membawa sejumlah tuntutan. Di antaranya penolakan kenaikan harga BBM serta penegakan supremasi hukum.
Baca Juga:Tarif Angkot di Kendari Naik 20 Persen, Imbas Kenaikan Harga BBM
Spanduk Protes
Sebelumnya, Massa PA 212 menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). Mereka membawa spanduk protes bernada sindiran keras.
Pantauan Suara.com di lokasi, spanduk-spanduk yang dibawa massa bahkan menyindir Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Spanduk-spanduk itu bertuliskan 'Geng Anti Sambo Tolak BBM Naik' dan 'Aparat Arogan Berjiwa Sambo Dilarang Mendekat'.
Selain itu, massa PA 212 juga membawa spanduk bernada desakan agar Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dipecat dari Pertamina, 'Pecat Ahok dari Pertamina' dan 'Ahok Bikin Bangkrut Pertamina'.
Massa juga membawa spanduk bertuliskan 'Jokowi Bikin Bangkrut Negara'. Spanduk protes itu mayoritas dibawa oleh emak-emak berkaos putih serta berkerudung.
Massa Teriak Jokowi Bohong
Massa PA 212 datang ke Patung Kuda sekira pukul 13.10 WIB. Dalam aksinya mereka menuntut turunnya harga BBM, menunurunkan harga, dan penegakan supremasi hukum.
Dalam aksinya, salah orator mengatakan jika Joko Widodo terkesan berbohong terkait alasan pemerintah menaikan harga BBM.
"Jokowi itu bohong, katanya Rp 500 triliun dana untuk mensubsidi BBM sangat membebani, namun dalam APBN enggak ada di nomenklatur. Subsidi yang tercatat hanya sekitar Rp 200 triliun, Rp 300 triliun itu untuk bayar utang ke PLN dan Pertamina," kata orator dari atas mobil komando di Patung Kuda.
Massa juga meminta Presiden Joko Widodo untuk turun dari jabatannya lantaran dianggap sudah tidak mampu memimpin bangsa ini.
"Turun, turun turun Jokowi, turun Jokowi sekarang juga," ucap massa.