SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya tak bisa melakukan relokasi pada warga yang terdampak pembongkaran bangunan liar di sepanjang rel kereta dekat Jakarta International Stadium (JIS) oleh PT kereta Api Indonesia (KAI). Ia menyerahkan urusan ini kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI terpilih, Heru Budi Hartono.
Pasalnya, menurut Riza, masa jabatannya bersama Gubernur Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober pekan ini. Tak mungkin melakukan persiapan dan pelaksanaan relokasi bagi warga yang tinggal di bangunan liar itu.
"Semua kewenangan itu kan berpindah, ya. Pak Anies berhenti, kewenangannya berpindah, kewenangan ada di Pj Gubernur. Pak Heru yang akan tahu langkah-langkah penanganannya seperti apa," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Menurut Riza, Heru bisa mengambil keputusan terbaik bagi warga yang terdampak pembongkaran itu. Apalagi, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu memiliki pengalaman menjadi Wali Kota Jakarta Utara dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Baca Juga:Bangunan Liar Dekat JIS Dibongkar, PT KAI Sebut Tak Menggusur karena Warga Kooperatif
![Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Jumat (23/9/2022). Heru Budi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi Pj Gubernur DKI Jakarta. [Dok. Biro Pers Setpres]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/10/96055-heru-budi-hartono-ditunjuk-jokowi-jadi-pj-gubernur-dki.jpg)
"PJ Gubernur, Pak Heru itu kan bukan orang baru, dia orang lama. Sudah sangat mengerti berbagai kompleksitas masalah yang ada di DKI, daerah padat permukiman yang masih kumuh," tuturnya.
Karena itu, ia menyebut Heru bisa memahami kebutuhan hunian bagi warga yang terdampak termasuk penyediaan tempatnya.
"Beliau juga sudah mengerti, apalagi pernah jadi wali kota. Secara detail, beliau mengerti dan beliau tahu tahapan-tahalan penyelesaian."
Sebelumnya, PT KAI mulai membongkar bangunan liar di dekat rel kereta sekitar JIS, Jakarta Utara, Selasa (11/10/2022). PT KAI telah memberikan tenggat waktu sampai kemarin kepada warga untuk mengosongkan bedeng-bedeng itu.
Kawasan yang dibongkar merupakan Kampung Bambu dan sebagian Kampung Bayam. Pembongkaran ini dibantu dengan personel TNI dan Polri.
Baca Juga:Penumpang TransJakarta Keluhkan Saldo Terpotong 2 Kali Usai Sistem Baru, Wagub DKI Bilang Ini
- 1
- 2