Dugaan Tewas Kelaparan
Sebelumnya, Yani pun tersirat merasa heran dengan dugaan satu keluarga tewas yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan paman karena dugaan kelaparan.
Sebab, fakta di lapangan, keluarga tersebut bukan keluarga tidak mampu.
"Itu kan hasil autopsi (yang menyebutkan satu keluarga tewas di Kalideres karena kekurangan nutrisi)," kata Yani dikutip dari Live Facebook Suaradotcom, Sabtu (12/11/2022).
Baca Juga:Wali Kota Jakbar Heran Satu Keluarga Diduga Tewas Kelaparan di Kalideres, Fakta Berbicara Lain
"Bukan berarti dia kelaparan, tidak mampu. Kalau kita lihat fakta rumahnya (cukup bagus) seperti ini, ada apa di baliknya?" sambungnya.
![Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko di TKP satu keluarga tewas diduga kelaparan di Kalideres, Jakbar, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/12/12680-wali-kota-jakbar-di-tkp-satu-keluarga-tewas-kelaparan.jpg)
Ekonomi Berkecukupan
Keheranan serupa sebelumnya juga disampaikan kerabat korban Ris Astuti, adik dari K. Margaretha Gunawan (58). Sebab, secara ekonomi, ia menyebut keluarga Rudyanto berkecukupan secara ekonomi.
Bersama suaminya, Handoyo, dia memberikan keterangan terkait latar belakang keluarga kakaknya tersebut. Ris mengaku, sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarga kakaknya.
Bahkan, Ris menyebut pertemuan terakhir dengan sang kakak terjadi lebih dari lima tahun yang lalu.
Baca Juga:Ekonomi Berkecukupan, Kerabat Heran Keluarga Rudyanto Diduga Tewas Kelaparan di Kalideres
"Susah ya, kami sudah lama banget tidak pernah kontak sama dia," ucap Ris usai menjalani pemeriksaan di Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).