SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempercepat penyelesaian peta bidang normalisasi Kali Ciliwung. Hingga ini masih ada beberapa pembebasan lahan yang bermasalah.
"Ya kan masih ada pembebasan lahan yang masih ada spot-spot yang belum. Kemarin saya sudah jelaskan, nanti melalui Pak Menteri ATR. Kemarin saya sudah bertemu beliau, nanti akan dipercepat oleh Kanwil dan peta bidangnya mungkin secara keseluruhan akan dikeluarkan," kata Heru kepada wartawan di Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (12/11/2022).
"Saya lihat juga ada peta yang hijau itu sudah banyak, peta yang bidang yang merah-merah itu juga ada sebagian, udah jalan ya," imbuhnya.
Heru menyebut proses pemetaan normalisasi Kali Ciliwung masih dalam tahap pendataan. Dia juga belum bisa menjelaskan secara rinci berapa jumlah data keluarga yang bakal terdampak.
"Masih banyak (spot-spot yang masih didata) tapi minimal-minimal, tikungan-tikungan untuk tinggal dikit, bisa nanti masuk segera proyek dari Kementerian PUPR," ujar Heru.
Lebih lanjut, Heru mengungkapkan Pemprov DKI bakal mengadakan sosialisasi lebih masif terkait proyek normalisasi Ciliwung.
"Nanti ada sosialisasi Kementerian Balai Ciliwung dengan PU juga sudah turun, kan komunikasi, nanti sosialisasikan ada kan kemarin-kemarin sudah, juga buktinya sudah ada yang dibayar juga ternyata," katanya.
Pemprov DKI Jamin Ganti Rugi Lahan
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan membayar ganti lahan warga yang terdampak program normalisasi Kali Ciliwung. Meski sudah membayar ganti, namun ada sebagian lahan warga yang dibebaskan belum dibayar.
Baca Juga:Buntut Pohon Tumbang di Balai Kota Timpa 5 Polisi, Perintah Heru Budi: Pangkas Semua Pohon
Hal itu disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menggelar pertemuan dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, Senin (24/10/2022).
Pembayaran ganti lahan yang masih bolong-bolong itu disebut Heru akan segera dirampungkan.
"Memang diakui oleh teman-teman dari Dinas Tata Air sudah ada yang dibayar tetapi yang namanya proyek itu kan harus nyambung. Ketika kemarin kami (Dinas) Bina Marga juga seperti itu. Jadi ada yang bolong-bolong itu yang akan segera kami selesaikan," kata Heru.
Heru menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna mengurus hal tersebut.
Adapun pembayaran ganti lahan dampak normalisasi Kali Ciliwung yang masih belum selesai yakni berada di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.