SuaraJakarta.id - Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap Priyanto (52) korban tenggelam di aliran kali Banjir Kanal Barat (BKB) Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (17/11/2022) kemarin. Pria yang karib disapa Yanto ini, masih dinyatakan hilang seusai kecemplung di aliran kali tersebut.
Kepala Pusat Data dan Informasi (BPBD) DKI Jakarta M Insyaf mengatakan, pencarian sebelumnya sudah dilakukan, namun dihentikan lantaran waktu sudah larut. Proses pencarian terhadap korban dilakukan mulai pukul 07.00 WIB pagi ini.
“Dilakukan pencarian kembali mulai tadi pagi jam 07.00 WIB,” kata Insyaf saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022).
Petugas gabungan terlibat dalam pencarian kali ini. Sebanyak 5 unit perahu karet diterjunkan dalam pencarian pada kali ini. Kelima unit perahu karet ini, terdiri dari 1 Unit dari Damkar, 1 Unit dari TRC BPBD, 1 Unit dari SAR Jakarta, 1 Unit dari Satpol PP, 1 Unit dari PPSU.
Baca Juga:2 Hari Hilang, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Warga Serang yang Hanyut di Sungai Ciujung
"Kita juga mengikut sertakan personel PSKB/Tagana Dinsos, personel Polsek, personel Koramil, AGD Dinkes, Korgad Rescue dan Indonesia Escorting Ambulance," jelasnya.
Mabuk hingga Nyemplung
Diberitakan sebelumnya, petugas kebersihan bernama Priyanto (52) nyemplung ke kali Banjir Kanal Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (17/11/2022) pada pukul 17.00 WIB.
Ketua RT 11, Dari mengatakan, Yanto merupakan petugas kebersihan di wilayahnya. Ia sehari-hari bertugas mengangkut sampah di sekitaran RW 03, Kelurahan Grogol.
"Korban lagi jalan di jembatan, abis itu gak tau gimana ceritanya, tiba-tiba nyemplung," katanya, di Grogol, Jakarta Barat, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga:Tim SAR Gabungan Mulai Cari "Pendaki Ritual" Gunung Lawu yang Sepekan Ini Hilang
Sebelum nyemplung, kata Dari, Yanto habis menerima upah sebagai petugas kebersihan sekira pukul 16.00 WIB.
Setelahnya, Dari mendapat kabar jika Yanto nyemplung ke kali tersebut. Yanto masih dalam pencarian, lantaran arus di aliran tersebut cukup deras.
Dari menyebut, Yanto memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol di sekitar jembatan pada sore hari. Diduga sebelum nyemplung, Yanto habis mengonsumsi alkohol.
"Abis minum-minum (mabuk), mungkin gak stabil dia nyemplung. Memang suka minum, tapi gak rusuh, saya tau persis kok. Dia kerja (sebagai petugas kebersihan) juga udah hampir 10 tahunan," ungkap Dari.
Sementara itu, warga sekitar lokasi, Rifai mengatakan, saat itu kepala korban sempat terbentur besi jembatan. Korban lalu tercemplung ke kali. Usai tercemplung, korban sudah tidak lagi terlihat sampai sekarang.
"Dia lagi jalan sempoyongan, nah terus jatoh kepalanya sempat kena besi, nyemplung ke kali. Abis nyemplung udah gak keliatan lagi," ungkapnya.