SuaraJakarta.id - Selain dua alumnus SMAN 6 Jakarta, polisi juga mengamankan tiga orang lain yang terlibat dalam aksi perploncoan di Jalan H Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (14/1/2023) lalu. Hanya saja, kelima orang itu sudah dipulangkan lantaran insiden tersebut belum menjadi laporan kepolisian.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan mengatakan, kelima orang itu saat ini dikenakan wajib lapor. Hal tersebut dilakukan sambil menunggu perkembangan selanjutnya.
"Apa yang kami lakukan kemarin itu adalah respons terhadap berita viral, bukan laporan polisi. Itu tindak lanjut yang kami lakukan atas informasi yang diterima Bapak Kapolres. Oleh sebab itu, lima orang itu untuk sementara wajib lapor sambil menunggu perkembangan berikutnya," kata Nazirwan saat dihubungi, Selasa (17/1/2023).
Video perploncoan itu sempat beredar di media sosial. Bahkan, aksi perkelahian itu sempat disiarkan secara live oleh akun Instagram @swiss53gangs.
Baca Juga:Alumni Gelar Duel Antar Pelajar, Aksi Perploncoan di SMAN 6 Jakarta Sudah Tradisi Sejak 2008
Dalam video yang beredar, terlihat dua pelajar saling berkelahi dan ditonton oleh beberapa orang yang diduga alumnus. Tak hanya itu, terlihat pula beberapa siswa berbaris dalam posisi tiarap di sisi jalan.
"Algojo gue mana algojo gue," teriak salah satu orang dalam video tersebut.
Hanya saja rekaman video tersebut sudah hilang atau dihapus. Dari informasi yang diterima, aksi perkelahian itu merupakan perploncoan yang dilakukan oleh alumnus SMA Negeri 6 Jakarta kepada para juniornya.
Nazirwan menambahkan, total pelajar SMAN 6 Jakarta yang menjadi korban perploncoan tersebut mencapai 30 orang.
Kalau dari saksi di situ sampai 20 sampai 30 siswa," beber dia.
Baca Juga:Beredar Video Perploncoan Siswa SMAN 6 Jakarta, Diduga Diselenggarakan Oleh Alumni
Saat ini Suara.com sedang berupaya mengkonfirmasi pihak SMA Negeri 6 Jakarta terkait insiden tersebut. Hanya saja, belum ada respons lebih lanjut.