SuaraJakarta.id - Pada momentum hari perempuan internasional, L’Oréal Indonesia merayakan pencapaian 1 dekade L'Oréal Beauty for a Better Life (BFBL), program keberlanjutan pemberdayaan perempuan yang memiliki keterbatasan sosial ekonomi agar mereka memiliki kehidupan yang lebih sejahtera melalui kecantikan. Sejak diluncurkan pada tahun 2014, L’Oréal Indonesia menyediakan pelatihan intensif tata rambut dan tata rias yang bersertifikat dan gratis, bekerja sama dengan 4 lembaga sosial masyarakat di 10 pusat pelatihan yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah terbukti berhasil membantu 3.749 perempuan Indonesia untuk mendapatkan akses ke dunia kerja dan menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
Ketimpangan gender dalam jumlah partisipasi angkatan kerja di Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri bagi upaya pemberdayaan perempuan. Hal ini terefleksikan pada persentase partisipasi angkatan kerja perempuan yang rendah dan hanya mampu mencapai 53% , berbanding jauh dengan tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki yang sudah mencapai 84% pada tahun 2022. Salah satu penyebabnya adalah kondisi budaya dan tekanan sosial yang membatasi perempuan untuk mencapai potensi maksimal yang mereka miliki.
PLT. Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Eko Novi Ariyanti dalam keterangan persnya saat acara menyatakan, kunci keberhasilan dari berbagai upaya untuk mengatasi tantangan ketimpangan gender tersebut adalah sinergi. KemenPPPA berkomitmen meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan melalui sinergitas yang intensif dari berbagai sektor, khususnya mengajak pihak swasta untuk dapat menyediakan program pelatihan kerja perempuan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Hal ini merupakan bentuk implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional tahun 2021-2024, dan memiliki tujuan utama untuk mengembangkan keterampilan perempuan guna mewujudkan kesejahteraan keluarga dan pertumbuhan ekonomi. Kami mengapresiasi dukungan L’Oréal Indonesia melalui program BFBL yang sejalan dengan misi KemenPPPA dalam membangun sinergitas lintas sektor yang baik bagi pemberdayaan perempuan, khususnya yang memiliki keterbatasan sosial ekonomi,” paparnya.
Baca Juga:Bebas Tanpa Batasan! Begini Serunya Kampanye When Beauty Meets Music
Sementara itu, President Director L’Oréal Indonesia, Junaid Murtaza menyampaikan, komitmen BFBL berdasarkan pada keyakinan untuk menciptakan kecantikan yang menggerakan dunia dan menggerakkan Indonesia maju, salah satunya dengan menggerakkan komunitas di sekitar kita. “Bertepatan dengan hari perempuan internasional, kami merayakan 10 tahun perjalanan program BFBL bersama dengan seluruh alumni, mitra, dan keluarga besar L’Oréal BFBL Indonesia. Kami merayakan keberhasilan para perempuan yang telah memperlihatkan tekad yang luar biasa dalam menghadapi segala keterbatasan yang ada, dan merayakan keberhasilan mereka untuk meraih kehidupan yang lebih baik,” terangnya.
Mewakili L’Oréal Indonesia, Junaid Murtaza menegaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan empat mitra utama BFBL, yaitu PEKKA, CSR Jababeka, SPeKTRA, dan Yayasan Plan International Indonesia. “Keterlibatan berbagai mitra ini berkontribusi penting dalam mengidentifikasi profil penerima manfaat yang tepat, menyediakan jaringan dan komunitas untuk saling mendukung satu sama lain, serta tentunya untuk operasional program pengembangan keterampilan di 10 pusat pelatihan yang berlokasi di Bekasi, Tangerang, Cianjur, Pemalang, Bali, Lombok, Tanjung Balai, Bone, Surabaya, dan Bantul.” tambah Junaid.
Konsistensi pun akhirnya berbuah menjadi hasil yang baik. BFBL berhasil menjadi bukti nyata L’Oréal Indonesia dalam memberdayakan perempuan untuk memperoleh kesempatan kerja yang setara dan meningkatkan perekonomian keluarga mereka. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh L’Oréal Indonesia, sebanyak 88% alumni BFBL telah berhasil mendapatkan pekerjaan atau memulai bisnisnya sendiri di industri kecantikan dalam enam bulan pasca pelatihan.
Melanie Masriel selaku Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability, L’Oréal Indonesia menjelaskan, “Mayoritas penerima manfaat program BFBL merupakan komunitas masyarakat yang memiliki tantangan ekonomi dan sosial. Sebanyak 84% peserta yang mengikuti program BFBL berstatus pengangguran sebelum mengikuti program, tetapi 98% alumni mengaku bahwa keterampilan baru yg mereka peroleh melalui program BFBL berdampak positif terhadap pekerjaan mereka saat ini. L’Oréal Indonesia akan terus berupaya untuk mendorong lebih banyak lagi perempuan untuk dapat mengambil langkah dan mendobrak keterbatasan hidup, tidak hanya dengan menyediakan pelatihan kecantikan yang intensif, tetapi juga dengan pendampingan moril agar meningkatkan kepercayaan diri mereka.”
Hasil survei juga turut mengungkapkan bahwa sebanyak 98%[4] alumni merasa lebih percaya diri setelah menyelesaikan program BFBL. “Tidak dapat dipungkiri bahwa keterampilan profesional menjadi faktor penting dalam menumbuhkan rasa percaya diri namun ada aspek kesuksesan lain yang tidak bisa diukur hanya dengan angka statistik. Alumni kami merasa berprestasi, berdaya, berdedikasi, dan memiliki harapan baru untuk masa depan yang lebih baik lagi. Transformasi inilah yang menjadi nilai dan kekuatan utama dari program L’Oréal BFBL,” tambah Melanie.
Baca Juga:Perayaan Hari Perempuan Internasional, Para Pemimpin Dunia Serukan Kesetaraan