"Untuk kantong parkir penonton kemungkinan parkir di sekitar kawasan karena itu akan membangkitkan ekonomi sekitar, supaya tidak ada parkir liar. Kalau kami bersama Pemprov DKI Jakarta akan menyelesaikan seksi timur dan utara," kata Iwan pula.
Iwan mengatakan memang perlu ada sosialisasi kepada masyarakat secara masif agar bisa mendukung pelaksanaan manajemen lalu lintas di sekitar JIS ketika sedang menggelar pertandingan sepakbola.
Karena nantinya area parkir di dalam stadion hanya dialokasikan untuk parkir kendaraan terbatas yang diatur berdasarkan pola operasi penyelenggara, misalnya yang boleh parkir kendaraan ofisial, VIP, dan pemain saja. Sedangkan penonton parkir di tempat lain.
"Pola itu yang disosialisasikan, karena itu ada hubungannya dengan manajemen trafik yang kami akan simulasi dengan Dinas Perhubungan," kata Iwan.
Baca Juga:Diusulkan Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023, Rumput JIS Ternyata Belum Standar FIFA
"Untuk tahap awal renovasi kita akan melaksanakan perbaikan akses, secepat mungkin targetnya tiga bulan, seperti disampaikan Pak Menteri. Kami upayakan akselerasi bisa kurang dari tiga bulan karena harus ada pengetesan simulasi," ujar Iwan.
Pemerintah lintas kementerian, Pemprov DKI, BUMN, dan BUMD akan mengebut perbaikan JIS dalam kurun waktu tiga bulan. Hal itu untuk memenuhi standar FIFA sebagai salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-17 Indonesia.