Apresiasi Komitmen Pemerintah Soal MLFF, RITS Siap Berkolaborasi dengan Semua Pemangku Kepentingan

MLFF resmi menjadi salah satu sistem transaksi jalan tol di Indonesia.

Fabiola Febrinastri
Rabu, 29 Mei 2024 | 10:59 WIB
Apresiasi Komitmen Pemerintah Soal MLFF, RITS Siap Berkolaborasi dengan Semua Pemangku Kepentingan
Pemerintah mulai mengimplementasikan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh atau multi lane free flow. (Dok: Damara)

“Ini akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengguna teknologi transaksi tol paling mutakhir di Asia Tenggara,” imbuh Attila

Berbeda dengan teknologi pembayaran tol lainnya, MLFF berbasis GNSS ini tidak memerlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol, sehingga memberikan solusi biaya yang lebih efektif. Pengguna cukup menggunakan aplikasi smartphone bernama CANTAS yang di dalamnya terpasang electronic - on board unit (e-OBU) dan terbaca oleh satelit.

”Implementasi MLFF akan memudahkan pengguna serta meningkatkan profitabilitas operator jalan tol karena mengurangi biaya pengumpulan tol secara besar-besaran,” tandas Attila

Bukan hanya efiensi waktu dan biaya, penerapan MLFF juga menghadirkan transparansi operasional yang dapat berdampak meningkatnya pendapatan negara serta mengakselerasi transformasi digital di Indonesia.

Baca Juga:Polisi Periksa Orang Tua Dan Bos Sopir Truk Pemicu Tabrakan Beruntun Di GT Halim Utama

Selain itu, penerapan MLFF juga bermanfaat dari sisi lingkungan dan soial. Selama ini, gerbang tol dan sekitarnya menjadi titik konsentrasi polusi karena banyaknya kendaraan yang berhenti dan mengantre untuk membayar tol.

“Dengan hadirnya MLFF, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi membuang waktu percuma karena kemacetan di pintu tol, sehingga punya waktu lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas maupun bersama keluarga,” pungkas Attila.

MLFF telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN) non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 6 Tahun 2024. Proyek MLFF dilaksanakan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), merupakan investasi asing langsung (foreign direct investment ) dari Hungaria senilai USD 300 juta (Rp4,5 triliun).

Adapun RITS menjadi badan usaha pelaksana (BUP) program MLFF setelah memenangi tender sesuai Surat Menteri PUPR Nomor : PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.

Sistem MLFF ini sejak 12 Desember 2023 diujicobakan di Tol Mandara Bali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Rencananya, sistem MLFF ini akan diterapkan bertahap mulai dari Tol Mandara Bali pada Oktober 2024. Selama masa transisi ini, sistem yang digunakan adalah Single Lane Free Flow dengan tetap menggunakan barrier.

Baca Juga:Arus Tol Dalam Kota Semanggi Arah Cawang Terpantau Lancar di Sore Jelang Libur Tahun Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini