Pos Indonesia Salurkan Bantuan Sembako dan PKH Triwulan II untuk 28 Ribu KPM di Surabaya

Dengan adanya aplikasi Pos Giro Cash (PGC) semakin memudahkan proses distribusi bantuan bansos sembako dan PKH dari Kemensos.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Senin, 10 Juni 2024 | 21:32 WIB
Pos Indonesia Salurkan Bantuan Sembako dan PKH Triwulan II untuk 28 Ribu KPM di Surabaya
Pos Indonesia salurkan Bantuan Sembako dan PKH Triwulan II untuk 28 Ribu KPM di Surabaya. (Dok: Pos Indonesia)

Menurutnya, dengan aplikasi PGC ini juga semakin memudahkan petugas juru bayar karena semua transaksi yang dilakukan telah tercatat langsung di sistem yang telah disiapkan Pos Indonesia. Selain itu, Kemensos juga bisa melihat secara langsung jumlah alokasi yang diberikan ke Kota Surabaya, jumlah yang telah terbayarkan, dan sisa KPM yang belum dibayarkan "Jadi dengan PGC ini nanti semua pihak terbantu mulai dari proses pembayaran untuk masing masing KPM, kemudian pihak kementerian terkait juga dapat melihat kebenarannya, apakah dibayarkan kepada orang yang berhak, bisa juga dilihat foto penerimanya siapa rumahnya di mana," kata dia.

Dirinya juga berharap Pemerintah pusat maupun daerah bisa mempercayakan proses penyaluran bantuan sosial baik untuk bantuan dari Pusat ataupun dari Pemerintah Daerah. Terutama jika dilihat dari sisi akuntabilitas, proses pengecekan / pelaporan data maupun kevalidan dalam sistem pembayaran yang dimiliki Pos Indonesia. Dan apa komitmen dari Pos Indonesia khususnya di kota Surabaya ini untuk menyalurkan dana bantuan pkh dan sembako dari Kementerian Sosial.

"Sesuai dengan komitmen perusahaan, kami juga menjalankan standar operasional prosedur yang sudah disusun oleh kantor pusat. Kita akan melakukan pembayaran sebaik-baiknya sesuai dengan standar operasional prosedur yang sudah diatur," ujar dia.

Bantuan tepat sasaran Salah satu petugas Juru Bayar di Kantor Pos Surabaya Ike Verdia mengatakan dalam sehari penyaluran bansos diantar ke rumah KPM biasanya diberikan untuk lima hingga 10 orang. Penyaluran bansos dan PKH secara langsung difokuskan kepada penerima lansia atau yang sakit.

Baca Juga:Penyaluran Dana Bansos Sembako dan PKH di Kantorpos Tangsel oleh Pos Indonesia Capai 93%

"Jadi mekanisme pengantaran secara langsung, pertama kita lakukan pembayaran di Kantor Pos, kemudian keluarga KPM yang membawa undangan menjelaskan alasan penerima tidak bisa hadir di lokasi pembayaran, biasanya karena lansia dan dalam kondisi sakit," ujar dia.

Saat dilapangan, dirinya juga mendapatkan beberapa kendala terutama tentang lokasi atau rumah KPM, pendamping yang tidak ada di tempat, hingga persyaratan yang belum terpenuhi. Dirinya berharap Pos Indonesia terutama kantor pos Surabaya selalu diberikan kepercayaan untuk penyaluran bansos dari pemerintah. Penerima bansos di Surabaya, Sriani mendapatkan bansos sebesar Rp600 ibu.

Dirinya berterima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah, terutama Kementerian Sosial dan juga Pos Indonesia. Menurutnya, penghasilan yang diberikan suami tidak menentu sehingga membuatnya kesulitan.

"Terima kasih atas bantuannya pada Presiden Joko Widodo, Kementerian Sosial karena sudah memperhatikan kebutuhan rakyat kecil. Kemudian kepada Pos Indonesia yang sudah mengantarkan bantuan langsung ke saya sehingga saya bisa membelikan ibu mertua kursi," ungkap dia.

Baca Juga:PosIND Target Naikkan Penjualan Meterai Tempel dan Sosialisasi Larangan Penggunaan Meterai Palsu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini