Atas laporannya ini, pihak pemerintah kota melalukan penelusuran. Berdasarkan keterangan dari pihak RT dan RW, tanah tersebut merupakan milik Sidik, bukan akses dari fasilitas umum.
Sidik yang sudah terlanjur kesal dengan Puji kemudian langsung menutup akses jalan tersebut secara keseluruhan secara permanen.
Mulanya jalan yang ditutup Sidik pada bulan Februari hanya setengah, menggunakan satu susun bata hebel. Namun saat hari Minggu (4/8) lalu, Sidik menambah susunan hebel yang menuju rumah Puji sehingga akses keluar-masuk Puji dan keluarganya terputus.
Namun keluarga Puji tidak terisolasi, untuk ke luar rumah, ia masih bisa numpang lewat rumah saudaranya yang berada di sebelah rumahnya.
Baca Juga:Pihak Kecamatan Mediasi Sidik Dan Puji Buntut Aksi Penutupan Jalan Di Cililitan