SuaraJakarta.id - Saat ini, teknologi cloud computing telah menjadi elemen penting dalam transformasi dan perkembangan bisnis korporasi. Cloud computing menawarkan banyak keunggulan, termasuk efisiensi operasional, skalabilitas, keamanan data, dan mendorong inovasi aplikasi.
Riset menyebut, banyak bisnis generasi era digital (digital native businesses/ DNB) yang sudah migrasi atau mengadopsi komputasi awan (cloud). Mereka menggunakan teknologi ini untuk efisiensi dan produktivitas.
Menurut Google e-Conomy SEA 2024, tahun ini perekonomian digital Indonesia mencapai nilai transaksi bruto, yang biasa diistilahkan dengan GMV atau gross merchandise value mencapai US$90 miliar. Jumlah ini diproyeksikan akan meningkat hingga US$360 miliar pada 2030, demikian laporan.
CEO PT Equnix Business Solutions, Julyanto Sutandang mengatakan, dengan keterbatasan source, solusi tidak harus memberi software asing yang mahal. Ia menyebut, potensi bisnis di Indonesia sangat besar karena belanja modal atau belanja operation IT terlalu besar.
Untuk menghemat pengeluaran, ke depan, Julyanto berencana membangun data center di Kuningan Barat, Jakarta. Data center yang berhasil dibangun oleh Equnix ini sudah mencapai 268 unit di seluruh dunia. Data center di Indonesia bisa mempermudah akses perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
"Perusahaan asing yang ingin berbisnis di Indonesia, bisa. Begitupun sebaliknya," katanya.
Julyanto berharap, pembangunan data center di Indonesia oleh Equnix bakal mempermudah pengusaha di berbagai sektor dalam melakukan bisnisnya. Hal tersebut sama halnya seperti para pelaku usaha di Indonesia yang ingin mengembangkan bisnisnya di kancah Internasional.
“Pelanggan di Indonesia yang tadinya hanya di Indonesia dan ingin punya cabang di mancanegara, bisa co-location di Equnix," ujarnya.
Baca Juga:Bank Mandiri Hadirkan Wajah Baru Livin by Mandiri yang Lebih Personal dan Memanjakan Nasabah