Asih berharap pemerintah bisa lebih mengkaji terlebih dulu setiap kebijakan yang ada untuk memastikan masyarakatnya aman.
"Semoga sih jangan sampai ada gini-gini lagi, biar ga ribet juga masyarakat. Jangan ada yang ditahan lah stoknya, normal normal aja," kata Asih.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur memastikan pasokan "Liquified Petroleum Gas" (LPG/elpiji) ukuran 3 kilogram (kg) di wilayah tersebut masih dalam kondisi aman.
Penyaluran 27 dan 29 Januari 2025 mengambil 50 persen dari alokasi pekan sebelumnya. Sementara, untuk 1 Januari 2025 dilakukan penarikan 50 persen dari stok 3 Januari, stok pada Senin (27/1) lalu diberikan penyaluran sebanyak 218.600 tabung dengan menarik 50 persen alokasi 15-17 Januari 2025.
Baca Juga:Carlos Pena Tegaskan Target Persija Finis Empat Besar BRI Liga 1
Kemudian, tambahan 24 persen atau sekitar 110.440 tabung sebagai opsional sehingga total tambahan pada 27 Januari sebanyak 329.040 tabung.
Untuk mengamankan stok pada Rabu (29/1) lalu, disalurkan 208.080 tabung dengan menarik 50 persen alokasi 22-24 Januari dan ditambah delapan persen sebanyak 36.880 tabung. Total tambahan pada 29 Januari 2025 sebanyak 244.960 tabung.