Pramono Anung dan Rano Karno Resmi Serahkan Kunci Rusun pada Warga Eks Kampung Bayam

Pramono pun mengaku senang akhirnya agenda tersebut dapat terwujud

Reky Kalumata
Kamis, 06 Maret 2025 | 18:39 WIB
Pramono Anung dan Rano Karno Resmi Serahkan Kunci Rusun pada Warga Eks Kampung Bayam
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan sambutan dalam seremoni penyerahan kunci rusun Kampung Susun Bayam di Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno resmi menyerahkan kunci rumah susun (Rusun) Kampung Susun Bayam (KSB) kepada penghuni eks Kampung Bayam Madani, Jakarta Utara, Kamis.

“Saya ingin mengucapkan puji syukur kehadiran Allah Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa pada hari ini, salah satu yang saya janjikan, saya bisa penuhi,” kata Pramono Anung saat dijumpai di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Kamis (6/3/2025) seperti dimuat ANTARA.

Pramono pun mengaku senang akhirnya agenda tersebut dapat terwujud karena kini warga yang sempat tinggal di tenda hingga hunian sementara setelah tak bisa menempati Kampung Susun Bayam, sudah punya hunian layak.

Saat ditanya terkait bagaimana cara dirinya dapat menyelesaikan polemik Kampung Bayam hanya dalam hitungan hari setelah menjabat menjadi Gubernur, Pramono mengaku dirinya melakukan dengan menggunakan hati.

Baca Juga:Persija akan Hadapi Arema FC, Gustavo Almeida: Tidak Ada yang Istimewa

“Satu hal, penyelesaiannya seperti yang saya katakan. Menyelesaikannya dengan hati. Karena selama ini tidak mau mendengarkan semuanya. Saya dengerin semuanya. Termasuk yang berkeluh kesah, yang komplain, apapun. Kalau semua unek-unek sudah diterima, potret penyelesaiannya sudah ada, itulah cara kita menyelesaikannya,” kata Pramono.

Dia berharap, semoga hal ini bisa menjadi sesuatu yang membawa kebaikan bagi warga.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro) Iwan Takwin menjelaskan saat ini sebanyak 33 kepala keluarga (KK) menerima kunci Kampung Susun Bayam.

Nantinya, kata Iwan, mereka akan bekerja di tempat tersebut dan akan diberikan gaji sebesar upah minimum regional (UMR). Untuk biaya sewa, dikenakan Rp1,7 juta yang nantinya akan dipotong dari upah yang diberikan.

Iwan menjelaskan, jumlah tersebut sebelumnya sudah didiskusikan bersama warga dan sudah disepakati bersama.

Baca Juga:Persija Jakarta Berpindah Kandang Lagi Saat Tekuk PSIS, Begini Komentar Carlos Pena

“Kami sudah menyerahkan form yang mereka isi sesuai keahliannya. Supaya tidak salah mengembangkan mereka. Sampai hari ini, ada 33 form yang sudah diserahkan dan itu terus berjalan dalam minggu ini untuk kemudian minggu ketiga, kita lakukan pelatihan sesuai dengan keahlian masing-masing,” kata Iwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini