"Sehingga dengan demikian ini akan kita gunakan untuk memilih siapa pun yang akan ditugaskan pada jabatan yang ada dan secara sumber daya manusia. Jakarta termasuk siap," katanya.
Pramono menjelaskan, manajemen talenta merupakan proses rekrutmen, identifikasi, pengembangan, pemeliharaan dan penempatan pegawai secara profesional sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi, guna menjalankan strategi dan mengambil langkah strategis yang dibutuhkan instansi.
Perencanaan kepegawaian melalui manajemen talenta dilakukan melalui pengelolaan, pembinaan dan pengembangan bakat secara konsisten.
Tujuannya untuk menghasilkan pegawai yang berpotensi dan layak untuk melanjutkan regenerasi kepemimpinan, untuk mendukung pencapaian visi, misi dan strategi organisasi.
Baca Juga:Jakarta Siaga Banjir Rob Maret 2025: Gerhana Bulan Jadi Pemicu, Modifikasi Cuaca Dikerahkan!
"Manajemen talenta ini kita gunakan untuk memilih siapapun yang akan ditugaskan pada jabatan yang ada dan secara sumber daya manusia. Jakarta termasuk siap," kata Pramono.
Pramono berharap, program manajemen talenta ini dapat membawa perubahan terhadap ranking Jakarta sebagai kota global dari ranking 74 dari 156 kota menjadi ranking 50.
Pramono mengatakan, manajemen talenta ini juga berpengaruh terhadap pengangkatan sejumlah pelaksana tugas (plt). Rencananya, pengangkatan plt sebagai pejabat tetap akan digelar setelah Lebaran 2025.
“Jadi tadi saya sudah melaporkan kepada Kepala BKN, setelah Lebaran semua plt yang ada di Jakarta akan saya definitifkan (ditetapkan). Tentunya siapanya nanti menjadi kewenangan gubernur bersama dengan tim yang akan saya buat untuk itu,” kata Pramono.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pemerintah akan menyampaikan pengumuman terkait kepastian pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 pada Senin siang ini.
Baca Juga:Pramono Anung Sambut Baik Peluncuran Layanan QRIS TAP
Dia menyebut pengumuman akan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Zudan Arif Fakrulloh.