- Kesalahan data: Informasi yang salah (tidak akurat)
2. Cek Laporan BI Checking
Anda bisa memeriksa status nama Anda di BI Checking dengan meminta Salinan laporan dari Bank Indonesia untuk melihat masalah apa yang tercatat. Pastikan data yang tercatat sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
3. Lunasi Pinjaman
Baca Juga:Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
BI Checking sebenarnya bisa bersih Kembali dengan anda melunasi semua pinjaman beserta semua bunganya tanpa sisa (jika permasalahannya berasal dari hutang yang belum dilunasi). Teliti Kembali saat menjumlahkan semua biaya pinjaman beserta bunga, jangan sampai ada yang terlewat.
Masalah umum yang sering terjadi yaitu masih ada sedikit nominal tunggakan yang belum terbayar, karena kurang teliti menghitung. Sehingga tunggakan tersebut akan dianggap tidak lunas. Konsultasikan dengan pihak bank dan ajukan untuk melakukan restrukturisasi sesuai dengan kesepakatan bersama.
4. Ajukan Permohonan
Jika sudah terbukti ada kesalahan atau ketidakakuratan dalam laporan BI Checking, ajukan permohonan koreksi data kepada bank atau Lembaga keuangan terkait. Biasanya, anda akan diminta untuk menyerahkan dokumen pendukung seperti bukti pembayaran atau surat keterangan lainnya sebagai bukti data yang tercatat salah.
5. Tunggu Data diperbarui
Baca Juga:Inovasi BNIdirect dan Berperan dalam Program Pemerintah, BNI Raih 3 Penghargaan Triple A Awards 2025
Setelah pembayaran dan koreksi sudah dilakukan, tunggu beberapa minggu hingga status Anda diperbarui dalam sistem BI Checking. Pembaruan biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 hari.
Tips dan trik agar terhindar dari BI Checking adalah harus memperbaiki kebiasaan keuangan untuk masa depan. Penting sekali untuk selalu membayar tagihan secara tepat waktu dan menjaga rasio hutang yang sehat.
Kelola keuangan secara bijak dengan menghindari keterlambatan pembayaran. Hal ini akan secara otomatis membuat catatan kredit anda tetap baik.
Kontributor : Kanita