Scroll untuk membaca artikel
Bimo Aria Fundrika
Sabtu, 21 November 2020 | 07:10 WIB
Suasana kontrakan LQR yang aniaya anaknya secara keji di Jalan Cempaka Raya, Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jumat (20/11/2020). (Suara.com/Wivy)

SuaraJakarta.id - Aksi keji yang dilakukan oleh salah seorang ibu muda di Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan baru-baru ini heboh.

Aksi penganiayaan yang mencelupkan kepala anaknya ke dalam ember itu viral di media sosial Instagram dan Twitter. Parahnya, kejadian diunggah oleh akun yang diduga merupakan pelaku @lylq23.

Perlakuan keji yang dilakukan seorang perempuan berinisial LQR yang diketahui berusia 23 tahun itu membuat warga sekitar kaget. Lantaran tega-teganya menyiksa buah hatinya sendiri.

LQR diketahui tinggal di sebuah kontrakan di Jalan Cempaka Raya nomor 24 Kelurahan Rempoa  Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga: Detik-detik Ibu Muda Diperkosa 7 Lelaki, Anaknya Dibunuh Ditemukan di Kolam

Suasana kontrakan LQR yang aniaya anaknya secara keji di Jalan Cempaka Raya, Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jumat (20/11/2020). (Suara.com/Wivy)

Salah seorang warga yang berjualan di depan kontrakan tersebut berinisial DI. Menurutnya, LQR tinggal bersama suami berinisial AR bersama dua anaknya yang masih balita lengkap dengan pengasuhnya.

LQR diketahui tinggal di kontrakan tersebut kurang lebih dua tahun dan berstatus nikah siri bersama suaminya AR.

Bahkan, DI menyebut, dari informasi yang ia dapat dari warga sekitar kalau LQR ternyata wanita simpanan lalu menjadi istri kedua AR setelah menikah siri. Itu baru diketahui setelah video penganiayaannya viral.

"Istri keduanya beda kelurahan. tahunya setelah viral itu," kata DI kepada suara.com di lokasi, Jumat (20/11/2020).

DI mengatakan, dia terakhir melihat LQR sekira tiga minggu lalu sebelum akhirnya ditangkap Kamis (19/11/2020) malam.

Baca Juga: Ibu Muda Diperkosa 7 Pria, Anaknya Dibunuh dengan Sadis Depan Mata

"Terakhir ngeliat tiga mingguan, katanya di Bekasi. Tapi enggak tahu kemaren pulang atau gimana, katanya ditangkap polisi," kata DI.

Suasana kontrakan LQR yang aniaya anaknya secara keji di Jalan Cempaka Raya, Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jumat (20/11/2020). (Suara.com/Wivy)

Pantauan suara.com di sekitar kontrakan LQR dan suami serta anaknya tinggal, kini tampak sepi. Kontrakan tersebut persis berada di belakang Mushola Al-Amin.

Semula lampu kontrakan menyala, lalu tiba-tiba mati setelah suara.com mengambil foto. Beberapa lama setelah lampunya mati, kemudian ada dua cewek satu motor datang ke kontrakan tersebut dan terlihat memberikan bingkisan berwarna merah.

Dari kejauhan, terdengar suara cewek dan anak kecil menangis ketika pintu kontrakan tersebut dibuka. Tetapi, lampu tetap dalam keadaan mati. Setelah menerima bingkisan itu, kemudian pintu kontrakan ditutup lagi, rapat.

DI menuturkan, dia tahu soal peristiwa penganiayaan yang dilakukan LQR kepada anaknya itu.

"Namanya istri simpanan, kesal kali. Kejadian anaknya sih udah lama. Waktu itu nggak rame banget, cuma dia kan masukin instagram sendiri baru rame-rame. Suaminya dateng, terus anaknya dibawa ke rumah suaminya. Tapi sekarang ada di kontrakan lagi," tuturnya.

Semenjak pandemi Covid-19 ini, DI mengaku, sering mendengar LQR dan suaminya AR berantem cekcok meskipun siang bolong. DI menduga, karena sering cekcok itulah LQR melampiaskan kesalnya ke salah satu putrinya.

"Semenjak korona sering berantem, sering cekcok. Kedengaran, kalau lagi berantem. Saya nggak ikut campur, masing-masing aja. Cekcoknya siang-siang," ungkap nenek tiga cucu itu.

Lebih lanjut, DI bilang, suami LQR memiliki showroom mobil. Sedangkan LQR sendiri, diketahui pernah bekerja di showroom.

"Suaminya punya showroom mobil. Waktu sebelum punya suami, (LQR) kerjanya di showroom. Semenjak ada suami, udah ada anak. Kerja lagi apa nggak, saya nggak tahu," papar DI.

Meski tidak ingin ikut campur dalam rumah tangga LQR dan AR, sebagai seorang perempuan dan seorang ibu, DI menyayangkan aksi keji yang dilakukan LQR sampai merendam kepala anaknya ke dalam ember.

"Karena disakiti oleh laki ya, jadi keselnya sama anaknya. Tapi nggak sekejam itulah, anak jangan dibawa-bawa, apalagi sampai jadi korban," tutupnya.

Setelah video keji itu viral, menurut DI, suami dan anak-anaknya itu sering terlihat bermain di luar kontrakan. Mereka, ditemani salah seorang pengasuh.

Sementara itu, salah seorang petugas kebersihan di kontrakan tersebut yang mengaku bernama Aji. Dia mengetahui insiden penganiayaan itu setelah viral baru-baru ini. Menurutnya, balita yang dianiaya itu merupakan anak kedua LQR.

"Anak yang viral dianiaya itu anak kedua. Saya kaget videonya udah viral. Saya nggak tahu apa-apa juga. Dia tinggal sama suami dan anaknya. Kejadiannya sih katanya udah lama, tapi baru rame sekarang-sekarang," kata Aji.

Aji menuturkan, LQR ditangkap oleh kepolisian zekira 0ulul 23.00 WIB. "Setahu saya jam 11 malam dijemput polisi. Kesehariannya setahu saya baik, enggak terlalu macem-macem lah," tuturnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More