SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengemukakan pihaknya saat ini tengah menggodok wacana sejumlah program bagi para pekerja.
Mulai dari tunjungan pendidikan bagi anak pekerja di Tangsel hingga program subsidi perumahan.
Namun demikian, Benyamin mengatakan, program itu menjadi wacana program jangka panjang Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).
Pemkot Tangsel, lanjut Benyamin, masih menyusun ketentuan soal program yang diwacanakan bagi pekerja di Tangsel tersebut.
"Saya akan meluncurkan subsidi pendidikan bagi anak pekerja," kata Benyamin saat ditemui di Puspemkot Tangsel, Selasa (30/11/2021).
"Saya juga akan dorong nanti subsidi perumahan, fasilitasi perumahan pekerja, paling tidak ada pinjaman lunak. Nanti akan saya rumuskan lagi kepada pekerja," sambungnya.
Sementara itu, terkait Upah Minimum Kota atau UMK Tangsel 2022, Benyamin mengatakan, pihaknya masih menunggu putusan dari Pemerintah Provinsi Banten.
Dia menyerahkan sepenuhnya ke Gubernur Banten Wahidin Halim soal kebijakan penetapan upah pekerja di Tangsel pada tahun 2022 mendatang.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, RLC Tangsel Jadikan Tenda Darurat Tempat Karantina
"Kita menyerahkan ke provinsi dengan dua versi tuntutan soal UMK. Pertama kesepakatan dari pekerja ada kenaikan 10 persen. Sedangkan dari pengusaha kalau perlu tidak ada kenaikan. Dua opsi ini kita dorong ke atas mudah-mudahan hari ini, ada putusan," ujarnya.
Meski belum ada putusan pasti, Benyamin mengaku mendapat bocoran bakal ada kemungkinan kenaikan UMK Tangsel 2022. Bahkan kenaikannya diperkirakan setengah dari tuntutan serikat pekerja.
"Tapi kira-kira katanya kenaikannya 5 sekian persen. Musyawarahnya di provinsi, dengar-dengar kenaikannya segitu dari pihak serikat pekerjanya. Ada empat angka di Depeko provinsi, tapi saya nggak tahu angkanya berapa aja," ungkapnya.
"Makanya ini masih belum putus. Tapi kenaikan upah berapapun, belanjanya juga naik mereka (pekerja), artinya pengeluarannya naik. Tadi kita sudah diskusi soal kesamaan berpikir antara Pemkot dengan pekerja," sambung Benyamin.
Benyamin mengklaim, di Tangsel baik pembahasan ataupun tuntutan kenaikan UMK 2022 oleh serikat pekerja, dipastikan berjalan kondusif.
Menurutnya, pihaknya bersama pihak pekerja lebih memilih audiensi dibandingkan melakukan aksi dalam mendiskusikan soal tuntutan kenaikan UMK 2022.
Berita Terkait
-
Ban Pecah, Mobil Boks Terguling di Tangsel, Pengemudi dan Penumpang Luka-Luka
-
Selain Kapolres Tangsel, SPS Catut Nama Pejabat Kementerian, Tipu Korban Rp 164 Juta
-
Wali Kota Minta Warga Tangsel Tak Berlebihan Rayakan Nataru: Ancaman COVID-19 Masih Nyata
-
Pemkot Tangsel Siap Terapkan PPKM Level 3 Saat Nataru, Pengunjung Mal Dibatasi
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan SMKN 7 Tangsel, KPK Dalami Aliran Uang
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
NHM Peduli Hadir Sebagai Bantuan Nyata untuk Penyandang Disabilitas di Maluku Utara
-
Di Tengah Lonjakan Harga Emas, Noor Dinar Hadir sebagai Solusi Investasi Rasional
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berbagi: Saldo Gratis Menanti di Depan Mata
-
10 Prompt Gemini AI Jadi Polisi Dan Tentara, Gagah Diantara Kerumunan
-
Motor Terendam Banjir? Jangan Langsung Dinyalakan! Ini Akibatnya