Kabar Duka, Karyawan LG Electronic Pertama Positif Corona Meninggal

Korban merupakan staf perusahaan.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 27 Agustus 2020 | 12:52 WIB
Kabar Duka, Karyawan LG Electronic Pertama Positif Corona Meninggal
Suasana pabrik LG di kawasan MM 2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). [ANTARA FOTO]

SuaraJakarta.id - Kabar duka ada 1 karyawan PT LG Electronic Indonesia di Bekasi, Jawa Barat dinyatakan meninggal dunia karena positif corona. Hasil tes swab keluar dan menyatakan positif corona.

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana mengatakan pasien tersebut adalah awal terbukanya kasus corona di perusahaan asal Jepang itu.

Korban merupakan staf perusahaan.

Kasus awal pada 18 Agustus 2020, satu karyawan LG yang diduga terinfeksi virus corona langsung dilaporkan ke Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi.

Baca Juga:9 Pegawai dan 1 Tahanan Positif Corona, KPK Kembali Gelar Tes Swab

Lalu, pada 19 Agustus 2020 karyawan itu dinyatakan meninggal dunia.

“Tanggal 20 Agustus 2020 hasil swabnya keluar dinyatakan positif corona,” ungkap Irfan saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

Dari situ lah, tes swab dilakukan kepada seluruh karyawan dan menemukan 242 karyawan positif corona.

Informasi yang dihimpun SuaraJabar.id, pasien tersebut merupakan staff perusahaan dan berdomisili di DKI Jakarta.

Hanya saja, Irfan menutup kabar tersebut sebab saat ini pemerintah bersama dengan pihak industri terus berkordinasi agar penyebaran Covid-19 tidak diberkembang secara sopradis.

Baca Juga:Aturan Baru Protokol COVID-19 di Bekasi, Wajib Pakai Masker Kain 3 Lapis

Sebagai langkah antisipasi, semua pihak harus terlibat dan bekerjasama secara baik, mulai dari kawasan industri, pemda dan pelaku usaha.

Ketika perusahaan atau pabrik yang karyawannya terinfeksi kasus virus corona, Irfan menyambut positif langkah perusahaan yang langsung menutup operasional untuk melindungi karyawannya.

“Kami apresiasi apa yang dilakukan LG. Itu upaya yang dilakukan luar biasa, kooperatif, dan sangat baik," tutupnya.

Pukulan berat

General Manager PT LG Electronic Indonesia, Budi Hartono, angkat bicara soal ratusan buruhnya positif terpapar Covid-19. Ia juga menyebut jika perusahaannya kini telah tutup sampai kondisi benar-benar stabil.

Sejauh ini, pihak perusahaan juga masih berkomunikasi dengan pemerintah daerah meliputi Dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan dan Tim Percepatan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi. Mereka tengah fokus kepada ratusan buruh yang telah dilakukan tes swab dan terkonfirmasi virus corona.

"Ini pukulan buat kami, dan semoga kondisinya nanti segera pulih kembali," kata Budi di Badan Pelayanan Kesehatan, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/8/2020).

Budi juga mengakui jika para pekerjanya yang terkonfirmasi Covid-19 bukan saja berasal dari Kabupaten Bekasi. Namun juga luar daerah seperti Kota Bekasi dan DKI Jakarta.

"Kami masih monitoring para karyawan dengan menggandeng pemerintah daerah, kami fokus kepada karyawan dulu. Kami lakukan pemulihan dan perbaikan," ujar dia.

Maksud dari perbaikan itu, kata Budi, adalah dengan mengetatkan protokol kesehatan di lingkungan kerja PT LG Electronic Indonesia. Ia menyebut tak ingin kecolongan kembali dari kasus ini.

"Kita akan asesmen yang ketat. Saat beroperasi nanti manajemen harus bisa memastikan keamanan (kesehatan karyawan). Juga aktivitas para karyawan saat kerja dan jam istirahat itu akan kami pantau seketat mungkin," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Tim Percepatan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi mencatat ada penambahan jumlah karyawan PT LG Elektronik Indonesia di Kawasan MM2100 yang terkonfirmasi positif corona. Semula 238 orang kini bertambah empat pasien.

Jumlah itu berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan Gugus Tugas Covid Kabupaten Bekasi kepada 600 karyawan perusahaan asal Jepang itu. Kini, petugas masih secara masif melakukan perkembangan jumlah pasien.

Saat ini PT LG Elektronik Indonesia ditutup sementara waktu atau terhitung sejak, Senin (24/8/2020) sampai 14 hari kedepan. Sedangkan bagi warga masyarakat Kabupaten Bekasi jika ada yang kontak langsung dengan karyawan untuk segera melaporkan dan melakukan pengecekan kesehatan.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini