SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyebut virus Corona Covid-19 telah merusak jaringan paru-paru Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Akibatnya, Sekda DKI Saefullah meninggal dunia pada, Rabu (16/9/2020), setelah mendapat perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Widyastuti memaparkan bahwa Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.
"Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi Covid-19," ujar Widyastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga:Larang Kirim Karangan Bunga, Keluarga Sekda DKI: Uangnya untuk Sedekah Saja
Akibat dari kerusakan jaringan paru, Saefullah mengalami gagal dalam pernapasan. Kerusakan ini tak bisa diperbaiki hingga akhirnya Saefullah meninggal dunia.
"Sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini karena tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai," jelasnya.
![Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dr Widyastuti. [ANTARA/Livia Kristianti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/03/70513-kepala-dinas-kesehatan-pemprov-dki-jakarta-dr-widyastuti.jpg)
Jenazah Sekda DKI Jakarta Saefullah akan dimakamkan di makam khusus keluarga. Lokasinya berada di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
Karena penyebabnya adalah Covid-19, maka jenazah Saefullah sudah dilakukan pemulasaran sesuai protokol Covid-19.
Pemakaman Sekda DKI Jakarta Saefullah juga dilakukan sesuai dengan protokol.
Baca Juga:Alasan Ahok Dulu Pilih Saefullah jadi Sekda DKI: Mau Ikuti yang Saya Minta
"Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara," pungkasnya.
- 1
- 2