5 Fakta Mayat ABK KM Starindo Membeku di Freezer, Kenapa Mereka Tewas?

Usai memberikan sosialisasi terkait protokoler kesehatan, polisi pun melakukan pengecekan terhadap manifes atau daftar penumpang kapal.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 18 September 2020 | 08:06 WIB
5 Fakta Mayat ABK KM Starindo Membeku di Freezer, Kenapa Mereka Tewas?
Ilustrasi mayat ABK. (foto: Yude/Batamnews)

SuaraJakarta.id - Fakta mengejutkan terungkap dari penemuan 5 mayat di dalam lemari pendingin atau freezer kapal ikan KM Starindo Jaya Maju IV. Lima mayat itu ditemukan dalam kondisi membeku.

Lima mayat ABK itu ditemukan di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Kamis (17/9/2020) kemarin.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Ermond menuturkan penemuan mayat tersebut bermula saat patroli operasi yustisi terkait penggunaan masker pada kapal-kapal nelayan.

Patroli operasi yustisi difokuskan pada kapal-kapal nelayan yang membawa ABK dalam jumlah banyak untuk disosialisasikan terkait penggunaan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

Baca Juga:Dua Bulan Berlayar, Kapal Nelayan Ini Simpan Mayat ABK Dalam Freezer Ikan

"Kita bagikan masker sama imbauan untuk protokol kesehatan pada saat patroli ngecek ke kapal ini," kata Morry saat dihubungi, Kamis (17/9/2020) malam.

Usai memberikan sosialisasi terkait protokoler kesehatan, polisi pun melakukan pengecekan terhadap manifes atau daftar penumpang kapal.
Pasalnya, pada saat melakukan patroli operasi yustisi pihaknya menemukan banyak ABK pada kapal ikan KM Starindo Jaya Maju IV.

"Dari sana diketahui nahkoda dan ABK mengakui bahwa ada lima ABK-nya yang meninggal dunia dan ditaruh dalam freezer," ungkap Morry.

Berdasar keterangan nakhoda dan ABK, kapal tersebut rencananya hendak menepi ke darat.
Setelah, dua bulan terakhir ini mereka berlayar.

Sementara, jenazah lima ABK tersebut kekinian tengah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

Baca Juga:Sebelum Mayatnya Dimasukan ke Freezer, 5 ABK Gelar Pesta Miras Oplosan

Diduga meninggal dunia usai mengkonsumsi minuman keras alias miras oplosan.

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan awal dari nakhoda kapal.

"Keterangan awal dari nahkoda meninggal karena minum miras oplosan," Morry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini