Wisatawan Pucak Bogor Tak Mau Pakai Masker, Alasannya Mau Hirup Udara Segar

Kebanyakan, yang datang ke wisata kebun teh dekat dengan Gunung Mas itu berasal dari Jakarta, Depok dan Bekasi.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 28 Oktober 2020 | 18:00 WIB
Wisatawan Pucak Bogor Tak Mau Pakai Masker, Alasannya Mau Hirup Udara Segar
Wisatawan Puncak Bogor (Suara.com/Andi)

SuaraJakarta.id - Kawasan wisata kebun teh Puncak Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dipadati wisatawan dari luar Bogor, Rabu (28/10/2020). Namun sangat disayangkan, banyak wisatawan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.

Padahal Kabupaten Bogor kembali memperpanjang PSBB Pra AKB sampai 25 November 2020.

Kebanyakan, yang datang ke wisata kebun teh dekat dengan Gunung Mas itu berasal dari Jakarta, Depok dan Bekasi.

Seperti salah satu warga Depok, Ilham Munandar (25). dirinya memilih untuk berwisata di Puncak Bogor karena udaranya yang segar.

Baca Juga:Ajak Anak Muda Kampanyekan Protokol Kesehatan, IDI Bikin Video TikTok

Ia pun tidak menghiraukan kondisi lalu lintas menuju Puncak itu selalu dipadati kendaraan wisatawan, apalagi seperti libur panjang saat ini.

Kendaraan menumpuk di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/7/2020). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Kendaraan menumpuk di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/7/2020). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

"Saya lebih memilih berwisata ke Puncak, karena lokasinya sejuk, bisa menghilangkan jenuh ketika dipekerjaan, sekarang kan libur panjang, saya manfaatkan untuk berlibur dengan keluarga," katanya kepada SuaraJakarta.id.

Ilham tidak pakai masker. Alasannya mau hirup udara segar.

"Kalau pakai masker nggak bisa hirup udara segar, banyak yang nggak pake masker juga disini, pasti alasannya sama," ucapnya.

Sementara, di tempat wisata lainnya seperti di Taman Safari Bogor, Taman Wisata Matahari (TWM), Agro Wisata Gunung Mas, terlihat tidak ada penumpukan dihari libur pertama cuti bersama dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini.

Baca Juga:Libur Panjang, Bandara Juanda Perketat Protokol Kesehatan

Namun, ada tempat wisata yang terlihat dipadati wisatawan dari Jabodetabek, yakni di Cimory Riverside Megamendung.

Suasana kepadatan kendaraan saat pemberlakuan sistem satu arah di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/10/2019). (Foto: Antara)
Suasana kepadatan kendaraan saat pemberlakuan sistem satu arah di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/10/2019). (Foto: Antara)

Terlihat ada antrean kendaraan mobil pribadi yang masuk maupun keluar di Cimory Riverside Megamendung tersebut.

Pantauan dilokasi, tempat parkir di Cimory Riverside Megamendung itu pun hampir dipadati kendaraan mayoritas plat B.

Di dalamnya juga, seperti di tempat makan atau cafe terlihat hampir semua tempat duduk dipenuhi wisatawan.

Seorang juru parkir di Cimory Riverside Megamendung, Idang (40) mengatakan, kondisi tempat parkir hampir dipenuhi kendaraan mobil pribadi mulai dari pukul 09.00 WIB - 15.00 WIB.

"Pokoknya udah mau penuh ini tempat parkir, saya juga ngatur ini ada yang keluar dan masuk, sampai saat ini keadaan masih sama kayak pagi," singkatnya.

Sebelumnya, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan, pihaknya akan melakukan penutupan kendaraan di Puncak Bogor jika memang kapasitas tempat wisata sudah melebihi 50 persen.

Pihaknya pun akan melakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Bogor dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.

Pengendara motor melewati jalur wisata Puncak, Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/3). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]
Pengendara motor melewati jalur wisata Puncak, Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/3). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]

"Untuk di Puncak ini akan dibatasi hanya 50 persen kapasitasnya, jika tempat wisata melebihi kapasitas 50 persen akan ditutup. Kita harap objek wisata, restoran, cafe dan lainnya bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19," tukasnya.

Pantauan SuaraJakarta.id, pukul 16.00 WIB arus lalu lintas dari Jakarta menuju Puncak maupun sebaliknya terpantau ramai lancar.

Polisi pun sudah kembali menormalkan arus lalu lintas dengan menerapkan sistem dua arah.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini