Jakarta Mati Listrik, Kereta MRT Tetap Beroperasi Normal

Kepala Humas PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyebut sempat terjadi penurunan daya listrik di beberapa stasiun, namun saat ini sedang dalam proses perbaikan.

Bimo Aria Fundrika | Stephanus Aranditio
Minggu, 01 November 2020 | 15:03 WIB
Jakarta Mati Listrik, Kereta MRT Tetap Beroperasi Normal
Ilustrasi MRT tetap beroperasi. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

SuaraJakarta.id - Kereta MRT tetap beroperasi normal meski sejumlah daerah di Jakarta mengalami mati listrik akibat hujan deras disertai petir sejak 13.00 WIB.

Kepala Humas PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyebut sempat terjadi penurunan daya listrik di beberapa stasiun, namun saat ini sedang dalam proses perbaikan.

"Sehubungan dengan adanya pemadaman aliran listrik PLN di beberapa wilayah, kami sampaikan bahwa layanan kereta MRT Jakarta beroperasi normal. Beberapa stasiun yang mengalami dip listrik sedang dalam penormalan," kata Kamaluddin di Jakarta, Minggu (1/11/2020).

Sementara itu PLN melaporkan sejumlah Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 KV mengalami gangguan pada pukul 12.58 WIB yang mengakibatkan aliran listrik di sebagian wilayah Jakarta padam.

Baca Juga:Stasiun MRT di Sudirman Ditutup karena Demo PA 212 Tolak UU Cipta Kerja

"Proses penormalan terus dilakukan. Kami akan segera memberitahukan setiap perkembangan terkait proses recovery tersebut," ucap SRM General Affairs PLN UID Jakarta Raya, Emir Muhaimin.

Penampakan penumpang di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (Suara.com/Novian).
Penampakan penumpang di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (Suara.com/Novian).

Adapun sejumlah titik mati listrik yang tercatat antara lain; Ampera, Mampang, Kuningan (Jaksel), Jatinegara, Condet, Kampung Makassar (Jaktim), Menteng (Jakpus), Rawalumbu, Jatiwarna (Bekasi), dan Sunter (Jakut).

Diketahui, BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di Cibungbulang, Rumpin, Jasinga, Parung Panjang dan Cigudeg di Kabupaten Bogor.

Kondisi tersebut dapat meluas ke wilayah Sukaraja, Babakan Madang, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Leuwiliang, Ciampea, Pamijahan, Nanggung, Tenjo, Ciawi, Cisarua, Megamendung, Caringin, Cijeruk, Ciomas, Dramaga, Tamansari, Ciseeng, Ranca Bungur, Sukajaya, Tanjungsari, Tajurhalang, Cigombong, Leuwisadeng dan Tenjolaya.

Kemudian untuk Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten adalah Kresek, Gunung Kaler dan sekitarnya.

Baca Juga:Khawatir Dirusak Massa yang Demo, MRT Sejak Siang Tutup Sejumlah Stasiun

Dapat meluas lagi ke wilayah Jayanti, Tigaraksa, Mauk, Balaraja, Jambe, Cisoka, Kronjo, Sukadiri, Kemiri, Cisauk, Rajeg, Pasar Kemis, Sukamulya, Teluknaga, Kosambi, Pakuhaji, Sepatan, Sepatan Timur, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Solear, Mekar Baru dan sekitarnya.

Selanjutnya, cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi terjadi di Sukatani, Tambelang, Karang Bahagia, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Berikutnya Kota Bogor yakni Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Utara dan Tanah Sareal. Ada pula Kota Depok adalah Sawangan dan Bojongsari juga diperkirakan terjadi hujan lebat dan sedang yang dapat disertai angin kencang.

Adapun yang terakhir untuk Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten adalah Setu, Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur dan Pamulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini