SuaraJakarta.id - Rokhiyat Ridwan alias Sendy (27), putra dari pelaku pelempar bom molotov di Masjid Al-Istiqomah, Djamsuri, mengaku syok dengan aksi yang dilakukan sang ayah.
Sendy membenarkan, keseharian ayahnya yang tinggal di daerah Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, hanyalah tukang ojek.
Menurutnya, tidak ada aktivitas yang lain dilakukan sang ayah selain mengojek, apalagi mengikuti sebuah organisasi tertentu.
Baca Juga:5 Fakta Djamsuri, Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Masjid Al-Istiqomah
"Sehari-hari itu bapak cuma mengojek saja. Tidak ada yang lain. Bahkan setahu saya tidak pernah ikut-ikut organisasi tertentu," ujar Sendy SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di kediamannya, Senin (28/12/2020).
Sendy menjelaskan, di pagi hari sebelum peristiwa pelemparan bom molotov di Masjid Al Istiqomah terjadi pada Sabtu (26/12/2020) malam, ayahnya mengaku ingin mengojek.
Seperti hari biasanya, dia melanjutkan, ayahnya pergi mengojek keluar dari rumah sekira pukul 07.00 WIB.
"Sabtu pagi itu dia ngomong keluar untuk mengojek. Perginya jam 7 pagi, sama dengan hari-hari sebelumnya keluar pagi dan pulangnya jam 3 sore," ungkapnya.
Pada saat itu, Sendy mengaku, keluarga tidak memiliki firasat apa pun kepada Djamsuri.
Baca Juga:Ditangkap Warga, Ini Fakta-fakta Pelaku Pelempar Bom Masjid Al Istiqomah
Firasat tak enak baru dirasakan keluarga, kata Sendy, saat Djamsuri tak kunjung pulang pada sore hari.